Harga Komoditas Berguguran, Bursa Asia Akhirnya Menguat

Saham dan obligasi di Asia akhirnya menguat pada perdagangan Jumat (24/6/2022) di tengah turunnya harga komoditas.

IDXChannel – Saham dan obligasi di Asia akhirnya menguat pada perdagangan Jumat (24/6/2022). Kondisi tersebut didukung optimisme pasar terhadap upaya bank sentral menekan inflasi dan jatuhnya harga komoditas.

Pergerakan saham dan obligasi jelang akhir pekan itu merupakan kenaikan mingguan pertama dalam sebulan. Dilansir dari Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang meningkat 1 persen setelah saham Alibaba naik 5 persen di tengah meredanya tindakan pemerintah China terhadap perusahaan teknologi tersebut.

Nikkei Jepang menguat 0,8 persen pada hari ini dan 1,6 persen secara mingguan. Berdasarkan data RTI, Hong Kong Hang Seng naik 1,4 persen dan indeks Shanghai naik 0,62 persen.

Adapun indeks Straits Times Singapura menguat 0,36 persen. Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,93 persen ke level 7.022,53 setelah Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan.

Dari harga komoditas, tembaga turun 3 persen di pasar Shanghai. Sementara secara mingguan telah turun 7 persen, level terndah sejak pandemi yang mendorong krisis pasar finansial pada Maret 2020.

Harga minyak juga jatuh dalam semalam dengan harga Brent turun lebih dari 2 persen menjadi USD 110,62 per barel. Ahli strategi pasar NatWest, Brian Daingerfield, mengatakan kekhawatiran pasar tentang pelambatan ekonomi menjadi penyebab menurunan harga bahan baku dan komoditas.

Hal itu merupakan hal yang disarankan ahli untuk ekonomi global. “Begitu banyak ketakutan yang terkait dengan harga komoditas,” ujarnya dilansir dari Reuters pada Jumat (24/6/2022).  (FRI)