MARKET NEWS

Harga Komoditas Membara, Saham Batu Bara Kok Mendingin?

Anggie Ariesta 02/05/2023 17:28 WIB

Saham sejumlah emiten pertambangan batu bara terpantau mendingin dan menjadi pemberat bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.

Harga Komoditas Membara, Saham Batu Bara Kok Mendingin? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham sejumlah emiten pertambangan batu bara terpantau mendingin dan menjadi pemberat bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Penurunan tersebut terjadi saat harga batu bara dunia menguat pada awal pekan kemarin.

Dikutip dari Buletin 2nd Session Closing IDX, Selasa (2/5/2023), pelemahan tersebut menekan indeks sektor energi hingga terkoreksi hingga 2,67% pada penutupan sesi siang ini. 

Pelemahan sektor energi juga menekan IHSG yang pada pukul 12.00 WIB siang ini terparkir di level 6.831 atau 2,21%.

Adapun saham PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) menjadi yang paling dalam koreksinya pada pagi hari ini, yakni melemah 6,99% ke posisi harga Rp6.325 per saham dan bahkan menyentuh batas auto reject bawah (ARB).

Selain saham MBAP, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga terpantau melemah. Kedua raksasa saham batu bara tersebut juga menyentuh batas ARB.

Ambruknya saham batu bara di Bursa Efek Indonesia (BEI) terjadi meski harga batu bara acuan dunia mengalami rebound. Di mana harga batu bara kontrak Juni di pasar ICE Newcastle ditutup melesat 1,32% atau di posisi USD187,6 per ton.

Penguatan ini menghapus tren negatif batu bara yang harganya melemah dalam dua hari perdagangan sebelumnya. Disisi lain, pelemahan hari ini terjadi di tengah masih berlangsungnya musim pembagian dividen tunai emiten pertambangan batu bara. Dimana sejumlah emiten skala besar sudah menyelesaikan pembagian dividen pada beberapa hari lalu.

CEO Advisor.id Praska Putranto saat dihubungi IDX Channel mengatakan, saat ini saham emiten pertambangan batu bara sedang dalam tren negatif pasca merilis kinerja full year 2022 yang positif dan musim pembagian dividen. Hal itu menjadikan investor batu bara melakukan aksi ambil untung pada saat ini.

"Investor juga mengantisipasi rilis kinerja Q1-2023 dari emiten-emiten batu bara, yang diperkirakan melambat seiring turunnya harga komoditas batu bara," katanya.

Praska menambahkan, investor saat ini cenderung wait and see untuk mengantisipasi rilis kinerja kuartal I 2023 yang diperkirakan melambat seiring turunnya harga komoditas batu bara sejak awal tahun ini. Sebagai gambaran, harga komoditas batu bara dalam sebulan terakhir telah anjlok 6,5%.

Sebagai gambaran, pada kuartal I 2023, PTBA mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp1,18 triliun. Perolehan tersebut turun 48,4% dari Rp2,3 triliun pada kuartal I 2022.

(DES)

SHARE