MARKET NEWS

Harga LNG Melonjak, Banyak Negara Beralih Kembali ke Minyak Mentah

Dinar Fitra Maghiszha 11/10/2021 14:26 WIB

Kenaikan harga gas alam (LNG) di Eropa dan China beberapa bulan terakhir telah memicu banyak negara untuk kembali beralih memakai minyak bumi.

Harga LNG Melonjak, Banyak Negara Beralih Kembali ke Minyak Mentah (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kenaikan harga gas alam (LNG) di Eropa dan China beberapa bulan terakhir telah memicu banyak negara untuk kembali beralih memakai minyak bumi atau minyak mentah.

Analis menempatkan mahalnya harga gas alam saat ini setara dengan harga minyak mentah senilai lebih dari USD 200 per barel, sehingga membuat minyak terlihat murah dibandingkan gas alam saat ini. Saat ini harga minyak mentah berada di kisaran USD 80an per barrel.

Harga gas alam yang tidak terkendali diproyeksikan bakal menaikkan permintaan minyak mentah sekaligus mendorong peralihan dari gas ke minyak sebagai sumber energi.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam skala global. Padahal pasar selalu mencoba mengganti dari harga minyak yang mahal ke gas alam yang jauh lebih murah," kata Analis Komoditas SEB, Bjarne Schieldrop, dilansir Reuters, Kamis (7/10).

Harga listrik di Jerman untuk 2022 telah melonjak mencapai EUR 120/MWh, lebih dari 3 kali harga rata-rata selama lima tahun terakhir. Sementara harga gas TTF di Belanda telah melonjak hampir EUR 85/MWh, lima kali lebih tinggi dari harga rata-rata lima tahun terakhir.

Tekanan juga terasa di China, di mana penggunaan listrik telah dibatasi oleh otoritas setempat.

Peralihan sumber energi dari gas ke minyak menunjukkan betapa sulitnya dunia mengurangi emisi karbon dan beralih ke sumber energi terbarukan.

Di sisi lain, reli harga gas alam memberikan keuntungan bagi sejumlah produsen di tingkat global. Seperti Royal Dutch Shell yang melaporkan peningkatan arus kasnya dipicu kenaikan harga gas dan listrik.

Shell merupakan salah satu perusahaan gas alam cair (LNG) terbesar di dunia, yang menyumbang 20 persen dari total permintaan global. (RAMA)

SHARE