Harga Minyak Jatuh Tertekan Kasus Covid-19 di China
Harga minyak mentah jatuh pada Senin (11/7/2022) di tengah perdagangan yang volatilitas.
IDXChannel – Harga minyak mentah jatuh pada Senin (11/7/2022) di tengah perdagangan yang volatilitas. Harga komoditas itu anjlok dari sesi sebelumnya seiring kekhawatiran kasus Covid-19 di China.
Maraknya tes Covid-19 di negara tersebut meningkatkan kekhawatiran terhadap permintaan dibandingkan ketatnya suplai minyak. Dilansir dari Reuters pada hari ini pukul 19.00 WIB, harga minyak jatuh 1,5% menjadi USD105,39, setelah sebelumnya naik 2,3% pada akhir pekan lalu.
Sementara itu, harga minyak mentah jenis WTI turun 2,1% menjadi USD102,62, melorot dari posisi Jumat (8/7/2022) yang naik 2%.
Pasar terguncang dengan berita dari China yang menemukan kasus pertama Covid-19 dari subvarian Omicron di Shanghai. Kenaikan kasus baru di negara tersebut pun naik 63 orang dari 52 kasus sehari sebelumnya.
Penemuan kasus subvarian baru dan lonjakan kasus di Shanghai sejak Mei dapat mendorong tes massal, yang dapat mempengaruhi permintaan minyak mentah.
“Pasar hanya menanggapi berita dan China telah menarik perhatian sejauh ini,” ujar analis komoditas Commonwealth Bank dilansir dari Reuters pada Senin (11/7/2022).
Sementara itu, JP Morgan mengatakan pasar terjebak antara kekhawatiran atas potensi penghentian pasokan Rusia dan kemungkinan resesi.
“Risiko makro telah menjadi dua sisi berbeda. Ancaman pengurangan sebanyak 3 juta barel per hari dari ekspor minyak Rusia merupakan ancaman yang kredibel dan jika terjadi bakal mendorong harga Brent menuju USD190 per barel,” ujar bank tersebut dalam sebuah catatan.
Di sisi lain, dampak dari pertumbuhan permintaan yang melambat di bawah skenario resesi mungkin bakal menyebabkan harga Brent berada di rata-rata USD90 per barel di bawah resesi yang sedang dan USD78 per barel di bawah skenario resesi yang lebih dalam.
(FRI)