Harga Minyak Kembali Menguat pasca Optimisme Permintaan 2024

Harga minyak kembali mengalami penguatan pada perdagangan Jumat (11/8/2023).

IDXChannel - Harga minyak kembali mengalami penguatan pada perdagangan Jumat (11/8/2023). Sejumlah sentimen menjadi pemicu pergerakan harga minyak pekan ini, mulai dari proyeksi permintaan OPEC hingga data inflasi AS.

Minyak mentah Brent naik 0,25 persen ke harga USD86,62 per barel, sedangkan minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 0,31 persen pada USD83,08 per barel pada pukul 09.00 WIB berdasarkan data Oilprice.com.

Kenaikan ini ditopang optimisme negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC yang meramalkan permintaan minyak akan kuat pada 2024.

Pertemuan OPEC pada Kamis (10/8) mengeluarkan perkiraan permintaan minyak dunia akan meningkat sebesar 2,25 juta barel per hari (bpd) pada tahun depan.

Meskipun, angka ini lebih rendah dari pertumbuhan 2,44 juta bpd pada 2023.

Secara keseluruhan, kedua tolok ukur pasar minyak telah mengalami reli berkelanjutan sejak Juni, dengan minyak mentah WTI diperdagangkan di level tertinggi tahun ini pada hari kemarin dan Brent mencapai harga terbaiknya sejak awal tahun 2023.

Penguatan harga minyak masih didukung perpanjangan pengurangan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia. Selain itu, ada kekhawatiran terkait pasokan yang didorong oleh potensi konflik antara Rusia dan Ukraina di wilayah Laut Hitam yang mengancam pengiriman minyak Rusia.

Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi yang solid di tengah pemulihan ekonomi di China diperkirakan akan mendorong konsumsi minyak ke depan.

Indeks harga konsumen AS untuk Juli yang dirilis pada Kamis kemarin juga memicu spekulasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan mendekati akhir dari siklus kenaikan suku bunga yang agresif.

Data ekonomi lainnya minggu ini juga menjadi sentimen pasar minyak terutama China yang resmi jatuh ke dalam deflasi, serta aktivitas industri yang masih mengalami tekanan lanjutan meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. (ADF)