MARKET NEWS

Harga Minyak Menguat Tersengat Optimisme Permintaan

Maulina Ulfa 17/05/2024 10:15 WIB

Minyak mentah berjangka (futures) West Texas Intermediate (WTI) dan Brent naik pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (17/5/2024).

Harga Minyak Menguat Tersengat Optimisme Permintaan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Minyak mentah berjangka (futures) West Texas Intermediate (WTI) dan Brent naik pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (17/5/2024).
 
Harga minyak WTI dan Brent kompak naik 0,25 persen di level USD79,43 per barel dan 0,22 persen di level USD83,61 per barel pada pukul 09.43 WIB.
 
Harga minyak WTI sebelumnya ditutup naik 0,94 persen di level USD79.37 per barel dan harga minyak Brent ditutup naik 0.63 persen di level USD83,43 per barel pada Kamis (16/5).
 
Harga minyak diperkirakan akan mengakhiri minggu ini dengan kenaikan, didukung oleh penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.
 
Selain itu, meningkatnya optimisme bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga tahun ini mendorong harga minyak.
 
Data EIA terbaru menunjukkan stok minyak mentah AS turun 2,508 juta barel pada pekan lalu, menurun selama dua minggu berturut-turut dan melampaui perkiraan penurunan sebesar 1,362 juta barel.
 
Data per April juga menunjukkan melambatnya inflasi konsumen AS, meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi.
 
Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan global untuk tahun ini sebesar 140.000 barel per hari menjadi 1,1 juta barel per hari.
 
Di tempat lain, OPEC telah merilis Laporan Pasar Minyak Bulanan (MOMR), dengan perkiraan untuk periode mendatang pada Selasa (14/5).
 
laporan terbaru OPEC menunjukkan bahwa negara-negara anggota melampaui batas produksi mereka sebesar 568.000 barel per hari pada April, namun mempertahankan proyeksi permintaan yang kuat sebesar 2,25 juta barel per hari pada 2024 dan 1,85 juta barel per hari pada 2025.
 
OPEC memperkirakan bahwa permintaan minyak global meningkat sebesar 2,4 juta barel per hari pada kuartal pertama 2024.
 
Selama setahun penuh, total permintaan minyak dunia diperkirakan akan mencapai 104,5 juta barel per hari, didorong oleh permintaan perjalanan udara yang kuat dan mobilitas transportasi darat, termasuk angkutan truk, serta kegiatan industri, konstruksi, dan pertanian di negara-negara non-OECD.
 
Menurut kartel tersebut, perluasan kapasitas petrokimia di China dan Timur Tengah juga akan meningkatkan pertumbuhan permintaan tahun ini.
 
“Perekonomian global menunjukkan ketahanan pada kuartal pertama 2024, dengan negara-negara utama menunjukkan pertumbuhan stabil yang dalam beberapa kasus, melampaui proyeksi awal,” kata OPEC. (ADF)

SHARE