Harga Minyak Mentah Kembali Bertengger di USD110 per Barel
Konflik Rusia dengan Ukraina masih menjadi pemicu utama naiknya harga minyak mentah dunia.
IDXChannel - Konflik Rusia dengan Ukraina masih menjadi pemicu utama naiknya harga minyak mentah dunia. Pada perdagangan siang ini, harga minyak Brent kembali naik 0,66 persen di USD110,96 per barel.
Berdasarkan data ICE Newcastle hingga 12:35 WIB, harga minyak Brent kontrak Mei 2022 naik 0,66 persen di USD110,96 per barel, sementara Brent Juni 2022 menguat 0,58 persen di USD108,33 per barel.
Bursa New York Mercantile Exchange (NYMEX) menunjukkan West Texas Intermediate (WTI) Mei 2022 tumbuh 0,72 persen di USD104,95 per barel, dan WTI Juni 2022 meningkat 0,56 persen di USD102,62 per barel.
Pasar komoditas minyak tampak bergerak fluktuatif di tengah pembicaraan Rusia dan Ukraina, dan kekhawatiran atas dampak terhadap sanksi embargo migas dari Rusia.
"Harga yang fluktuatif menunjukkan ada sentimen yang sangat sensitif di kalangan investor," kata analis dari Haitong Futures, dilansir Reuters, Rabu (30/3/2022).
Analis Commonwealth Bank Tobin Gorey mengatakan pemulihan harga minyak merupakan respons positif pasar atas kelanjutan situasi geopolitik di Eropa Timur.
"Ini menunjukkan pasar minyak, setidaknya, memiliki tingkat skeptisisme yang kuat atas kemajuan (konflik) dalam hal apa pun," katanya.
Amerika Serikat dan sekutunya merencanakan sanksi baru terhadap lebih banyak sektor ekonomi Rusia, termasuk rantai pasokan militer.
Sebagai catatan, harga minyak diperkirakan masih ketat. Kelompok industri American Petroleum Institute melaporkan stok minyak mentah AS turun 3 juta barel per 25 Maret 2022.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, akan mengadakan pertemuan pada Kamis (31/3). (RAMA)