Harga Minyak Menyusut Dipicu Keterlibatan Iran dalam Konflik Israel-Palestina
Harga minyak mentah anjlok setelah reli lebih dari 4% di sesi sebelumnya pada perdagangan Selasa (10/10/2023).
IDXChannel - Harga minyak mentah anjlok setelah reli lebih dari 4% di sesi sebelumnya pada perdagangan Selasa (10/10/2023).
Penurunan harga minyak disebabkan karena kekhawatiran para pedagang tentang kemungkinan gangguan pasokan akibat konflik militer antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.
Dilansir dari Reuters (10/10), minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 56 sen, atau 0,6%, menjadi USD85,82 per barel pada 0630 GMT. Sementara itu, minyak mentah Brent turun 56 sen, atau 0,6%, menjadi USD87,59 per barel.
Kekhawatiran bahwa konflik dapat menyebar ke luar Gaza dan memasuki wilayah yang kaya minyak mendorong kedua harga acuan naik lebih dari USD3,50 pada Senin kemarin.
“Masih banyak ketidakpastian di pasar menyusul serangan di Israel pada akhir pekan,” kata analis ING.
Jika laporan mengenai keterlibatan Iran ternyata benar, akan memberikan dorongan lain pada harga minyak. Analis memperkirakan AS akan menerapkan sanksi minyak terhadap Iran dengan lebih ketat.
Terlepas dari jumlah minyak mentah yang dihasilkan Israel, pasar khawatir bahwa eskalasi konflik akan memengaruhi pasokan Timur Tengah dan memperburuk defisit yang diperkirakan akan terjadi selama sisa tahun ini.
Menurut beberapa sumber, pelabuhan Ashkelon di Israel dan terminal minyaknya ditutup saat konflik berlangsung.
Juru bicara Gedung Putih menyatakan, Iran terlibat meskipun Amerika Serikat tidak memiliki informasi intelijen atau bukti yang menunjukkan bahwa Iran terlibat secara langsung dalam serangan tersebut.
"Jika AS menemukan bukti yang secara langsung melibatkan Iran, maka pengurangan ekspor minyak Iran akan menjadi kenyataan,” tambah analis energi Vivek Dhar dari CBA.
(DES/ Reysha Hidayat)