Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Tiga Hari Beruntun usai Libur Panjang
Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat pada Selasa (13/5/2025), memperpanjang penguatan untuk hari ketiga.
IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat pada Selasa (13/5/2025), memperpanjang penguatan untuk hari ketiga setelah pasar kembali dibuka usai libur panjang.
Berdasarkan data pasar, hingga pukul 16.35 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Derivatif Malaysia meningkat 1,89 persen menjadi MYR3.887 per ton
Kenaikan ini terjadi setelah kesepakatan sementara antara China dan Amerika Serikat (AS) untuk menurunkan tarif perdagangan sebesar 115 poin persentase selama tiga bulan mulai Rabu.
Melansir dari Trading Economics, harga mendekati level tertinggi dalam dua pekan setelah data dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC) menunjukkan ekspor naik untuk bulan kedua berturut-turut, meningkat 9,6 persen menjadi 1,1 juta ton pada April 2025.
Permintaan dari India, sebagai pembeli utama, juga diperkirakan meningkat tajam setelah lima bulan aktivitas impor yang lesu.
Namun, penguatan harga tertahan oleh meningkatnya stok, yang naik 19,4 persen dibanding Maret menjadi 1,87 juta ton, didorong oleh pemulihan produksi yang signifikan. Produksi melonjak 21,5 persen menjadi 1,69 juta ton—kenaikan bulanan kedua dan level tertinggi sejak November tahun lalu.
Sementara itu, kekhawatiran terhadap deflasi di China masih membayangi, menyusul penurunan harga konsumen selama tiga bulan berturut-turut pada April, disertai penurunan harga produsen yang lebih tajam.
Meski menguat hari ini, pasar CPO diperkirakan tetap berada di bawah tekanan selama pekan ini karena ekspektasi produksi dan stok yang terus meningkat.
Trader minyak sawit David Ng mengatakan, pasar mungkin bergerak dengan kecenderungan melemah, dengan kisaran harga diperkirakan antara MYR3.650 hingga MYR3.900 per ton.
"Selain itu, sentimen juga masih hati-hati menjelang laporan Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) yang berpotensi bersifat bearish dan bisa memperkuat ekspektasi pelemahan harga," ujarnya kepada Bernama. (Aldo Fernando)