MARKET NEWS

Harga Minyak Sawit (CPO) Tergelincir usai Reli Dua Hari

TIM RISET IDX CHANNEL 24/04/2025 15:36 WIB

Harga minyak sawit mentah (CPO) turun ke bawah MYR4.030 per ton, menghentikan reli dua hari sebelumnya di tengah ekspektasi peningkatan produksi.

Harga Minyak Sawit (CPO) Tergelincir usai Reli Dua Hari. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) turun ke bawah MYR4.030 per ton, menghentikan reli dua hari sebelumnya di tengah ekspektasi peningkatan produksi dalam beberapa bulan mendatang seiring meningkatnya aktivitas perkebunan.

Mengutip Trading Economics, pelaku pasar juga bersikap hati-hati menjelang berakhirnya masa penangguhan tarif selama 90 hari oleh Amerika Serikat (AS) pada Juli mendatang, yang dikhawatirkan dapat kembali menekan pasar.

Meski harga mengalami pelemahan, secara mingguan harga masih mencatatkan kenaikan sekitar 1 persen—menjadi yang pertama dalam empat pekan terakhir.

Kenaikan ini didukung oleh estimasi ekspor yang menunjukkan pengiriman minyak sawit Malaysia meningkat antara 11,9 persen hingga 18,5 persen pada 20 hari pertama April dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya, menurut data lembaga survei kargo.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump kembali menyuarakan preferensi untuk mencapai kesepakatan dagang dengan China tanpa memberlakukan tarif mendekati 145 persen. Pernyataan ini turut meredakan kekhawatiran pasar secara lebih luas, termasuk di sektor minyak nabati.

Dari sisi permintaan, India kembali membeli minyak sawit setelah lima bulan menghentikan pembelian. Penyesuaian harga baru-baru ini membuat minyak sawit menjadi lebih kompetitif dibandingkan minyak kedelai, mendorong para pelaku industri untuk menambah kembali stok mereka.

Dalam pernyataan pada Selasa (22/4), Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC) menyebut harga minyak sawit diperkirakan tetap bertahan di sekitar MYR3.900 per ton dalam beberapa pekan ke depan, didukung oleh pemulihan harga minyak kedelai.

MPOC mencatat bahwa stok minyak sawit Malaysia meningkat pada Maret 2025 setelah enam bulan berturut-turut mengalami penurunan, naik menjadi 1,56 juta ton. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan produksi minyak sawit sebesar 16,8 persen secara bulanan, menyusul keterlambatan panen pada Februari akibat hujan deras dan banjir. (Aldo Fernando)

SHARE