MARKET NEWS

Harga Minyak Turun Akibat Permintaan China Lesu dan Penguatan Dolar

Nia Deviyana 25/10/2022 07:18 WIB

Impor minyak mentah China September sebesar 9,79 juta barel per hari mengalami penurunan sebesar 2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Harga Minyak Turun Akibat Permintaan China Lesu dan Penguatan Dolar. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Harga minyak ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (24/10/2022) karena data yang menunjukkan permintaan dari China tetap lesu pada September 2022 dan penguatan dolar AS yang masih membebani.

Sementara itu, data aktivitas bisnis AS yang melemah mengurangi ekspektasi untuk kenaikan suku bunga yang lebih agresif dan penurunan harga yang terbatas.

Melansir Reuters, Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember ditutup di USD93,26 per barel, turun 24 sen atau 0,3% setelah naik 2% minggu lalu. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS di level USD84,58 per barel atau turun 47 sen atau 0,6%. Kedua tolok ukur minyak dunia itu turun USD2 per barel di awal sesi.

Meskipun lebih tinggi dari Agustus, impor minyak mentah China September sebesar 9,79 juta barel per hari mengalami penurunan sebesar 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Penyulingan independen membatasi throughput-nya di tengah margin tipis dan permintaan yang lesu.

"Pemulihan baru-baru ini dalam impor minyak tersendat pada September," kata analis ANZ dalam sebuah catatan. Analis tersebut menambahkan penyulingan independen gagal memanfaatkan peningkatan kuota karena penguncian akibat Covid-19 yang sedang berlangsung sehingga membebani permintaan.

"Ketidakpastian atas kebijakan nol-Covid China dan krisis properti merusak efektivitas langkah-langkah pro-pertumbuhan," analis ING mengatakan dalam sebuah catatan.

Penguatan dolar AS yang sedang berlangsung, yang naik lagi untuk sebagian sesi perdagangan menyusul dugaan intervensi valuta asing lainnya oleh Jepang, juga menimbulkan masalah bagi harga minyak di mana Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi pembeli non-AS. (NIA)

SHARE