MARKET NEWS

Harga Minyak Turun Lebih dari Satu Persen Pekan Ini

TIM RISET IDX CHANNEL 01/09/2024 10:10 WIB

Harga minyak mentah dunia terkoreksi selama pekan ini, di tengah pasar fokus pada permintaan yang lemah kendati adanya penurunan pasokan minyak dari Libya.

Harga Minyak Turun Lebih dari Satu Persen Pekan Ini. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak mentah dunia terkoreksi selama pekan ini, di tengah pasar fokus pada permintaan yang lemah kendati adanya penurunan pasokan minyak dari Libya.

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent melemah 2,17 persen secara harian pada Jumat (30/8/2024) lalu. Dalam sepekan, minyak Brent terdepresiasi 1,50 persen.

Setali tiga uang, futures minyak jenis WTI merosot 2,82 persen pada Jumat. Minyak WTI turun 1,65 persen selama sepekan.

Penurunan harga pada Jumat terjadi meskipun pemerintah timur Libya memangkas ekspor minyaknya dalam upaya untuk mengontrol bank sentral negara tersebut. Reuters melaporkan, produksi minyak Libya turun sebesar 700.000 barel per hari di tengah perselisihan tersebut.

Namun, Libya sudah lama menjadi pemasok yang tidak bisa diandalkan karena pertempuran antar faksi untuk menguasai negara dan pendapatan minyaknya sejak kematian penguasa Muammar Gaddafi pada 2011.

"Kepercayaan terhadap pengaruh Libya, baik itu sentimen bullish atau bearish, tidak pernah berjalan baik dalam sejarah terkini. Pasar akan menemukan cara lain dan sudah terbiasa dengan situasi pasokan minyak yang serba tidak pasti akibat konflik antar faksi di negara Afrika Utara ini,” kata PVM Oil Associates, dikutip MT Newswires, Jumat (30/8).

Sejujurnya, kata PVM Oil, kondisi keuangan Libya juga sedang terpuruk, dan kurangnya pendapatan dari minyak merugikan semua pihak, bukan hanya satu pihak saja. “Jadi, 'permainan' ini mungkin tidak akan bertahan lama,” tuturnya.

Meskipun pasokan terbatas, perhatian tetap tertuju pada permintaan yang lemah dari China, sementara liburan Hari Buruh di Amerika Serikat (AS) menandai berakhirnya musim mengemudi dan awal permintaan yang lebih rendah di musim gugur.

Ancaman bahwa OPEC bisa mulai mengembalikan pemotongan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari pada kuartal keempat juga membatasi kenaikan harga.

"Harga minyak mentah cenderung tidak banyak berubah setelah minggu yang bergejolak, dengan fokus yang terpecah antara margin kilang yang lemah yang menunjukkan permintaan yang lemah dan dukungan dari data ekonomi AS yang kuat serta gangguan pasokan dari Libya,” ujar Saxo Bank.

Saxo Bank berpendapat, fokus sekarang beralih ke OPEC+ dan apakah kelompok tersebut akan mengonfirmasi komitmennya untuk meningkatkan produksi pada Oktober mendatang. (Aldo Fernando)

SHARE