Harga Minyak Variatif di Tengah Merosotnya Stok AS
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei, naik delapan sen menjadi USD68,96 per barel. Minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun
IDXChannel - Harga minyak beragam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah dua hari naik meskipun terjadi penurunan tajam dalam stok minyak mentah AS. Hal ini karena pasar mempertimbangkan prospek permintaan dengan infeksi virus corona yang masih melonjak di seluruh dunia.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei, naik delapan sen menjadi USD68,96 per barel. Minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun enam sen menjadi USD65,63 per barel.
Badan Informasi Energi (EIA) mencatat persediaan minyak mentah AS berkurang delapan juta barel dalam seminggu terakhir, melebihi ekspektasi penurunan 2,3 juta barel. Ekspor naik menjadi 4,1 juta barel per hari, terbesar sejak Maret tahun lalu, dan produksi penyulingan juga mencapai tertinggi sejak bulan itu.
"Ada sedikit kekecewaan pada bensin. Tapi permintaan minyak kembali, dan itu mendapatkan momentum," kata Analis Senior Price Futures Group Phil Flynn, dikutip dari Antara, Kamis (6/5/2021).
Pembatasan terkait pandemi di Amerika Serikat dan sebagian Eropa berkurang, tetapi infeksi masih meningkat di importir minyak mentah utama India dan Jepang. Kenaikan harga minyak ke level tertinggi hampir dua bulan telah didukung oleh peluncuran vaksin Covid-19.
Aktivitas bisnis zona euro meningkat bulan lalu karena industri jasa yang dominan di blok itu mengabaikan penguncian baru dan kembali ke pertumbuhan.
India, konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, sedang memerangi lonjakan infeksi Covid-19. Impor minyak negara itu pada Maret naik dari bulan sebelumnya, didukung oleh aktivitas ekonomi yang meningkat, tetapi diperkirakan akan turun lagi karena penguncian baru.
"Jika kita akhirnya melihat penguncian nasional diberlakukan, ini kemungkinan akan memukul sentimen," kata analis ING Economics.
(SANDY)