Harga Naik 9 Persen di 2023, BMRS hingga ANTM Ketiban Berkah Penjualan Emas
Harga emas melambung karena investor memilih untuk mencari aset-aset yang aman (safe-haven) akibat ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah.
IDXChannel - Harga emas melambung karena investor memilih untuk mencari aset-aset yang aman (safe-haven) akibat ketidakpastian geopolitik di Timur Tengah.
Harga emas turun 0,70 persen pada perdagangan sesi dua di level USD1.991,42 per troy ons, Senin (30/10) pukul 15.00 WIB.
Akhir pekan kemarin, harga emas melanjutkan sesi kenaikan di atas USD2.000 per troy ons pada perdagangan Jumat (27/103). Di hari tersebut, emas spot melanjutkan kenaikan sebesar 1,06 persen dan mencapai level tertinggi sejak Juni di harga USD2.006 per troy ons. (Lihat grafik di bawah ini.)
Dalam satu bulan, emas sudah naik 6,8 persen dan secara year to date (YTD), harga emas sudah naik 9,2 persen.
Pasukan Israel melancarkan serangan darat terbesar mereka di Gaza pada akhir pekan meskipun ada upaya diplomatik untuk menunda invasi darat penuh yang diperkirakan terjadi.
Sementara itu, kenaikan harga emas dibatasi oleh bukti lebih lanjut bahwa perekonomian AS tetap tangguh sehingga memperkuat pandangan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
Perekonomian AS tumbuh pada laju tercepat dalam hampir dua tahun pada kuartal ketiga, bertentangan dengan perkiraan resesi. Di tempat lain, Bank Sentral Eropa (ECB) menghentikan kenaikan suku bunga berturut-turut selama 15 bulan, membiarkan suku bunga utamanya tidak berubah setelah serangkaian pembacaan PMI yang lemah.
Emiten Pertambangan Emas Raup Cuan
Sejumlah emiten ketiban untuk dari reli harga emas sepanjang 2023. Emiten tambang emas Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS) mencatatkan lonjakan pendapatan dan laba bersih selama Januari-September 2023 berkat naiknya penjualan emas.
Laba bersih BRMS tercatat USD10,66 juta sepanjang kuartal tiga (Q3) 2023, meroket 65 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy) sebesar USD6,47 juta.
Kenaikan laba bersih perseroan ini ditopang oleh lonjakan total pendapatan hingga 294 persen menjadi USD32,74 juta. Angka ini naik secara yoy yang sebesar USD8,32 juta.
Pendapatan BRMS juga ditopang dari segmen penjualan emas yang meroket 340 persen menjadi USD31,74 juta pada kuartal yang sama. Angka ini lebih tinggi dari periode sama tahun lalu sebesar USD7,22 juta.
BRMS juga mencatatkan produksi emas 328 persen yoy sebesar 511 kg atau setara 16.437 oz dalam 9 bulan pertama tahun ini.
Tak hanya BRMS, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga mencatatkan pertumbuhan produksi emas dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Produksi emas MDKA mencapai 109.159 ons di sepanjang Januari-September 2023. Angka ini naik secara yoy sebanyak 107.168 ons.
Sepanjang 2023, target produksi emas MDKA mencapai 120 ribu hingga 140 ribu ons ons.
Dari laporang keuangan, sepanjang Januari-Juni 2023 lalu, MDKA membukukan pendapatan usaha USD520,03 juta, naik 52,32 persen yoy.
Sayangnya, MDKA masih tercatat membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih sebesar USD49,21 juta sepanjang Januari-Juni 2023. Pada Januari-Juni 2022, MDKA membukukan laba bersih mencapai USD97,79 juta.
Selain BMRS dan MDKA, emiten emas pelat merah, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) membukukan laba bersih Rp3,82 triliun pada tahun 2022. Angka itu tumbuh 105 persen yoy sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam enam tahun terakhir.
Sepanjang tahun 2022, emas menjadi kontributor terbesar kinerja keuangan ANTM, dengan nilai penjualan Rp31,63 triliun atau 69 persen dari total penjualan.
Jelang penutupan perdagangan, kinerja saham BMRS naik 2,11 persen di level Rp194 per lembar saham, sementara kinerja saham MDKA dan ANTM bergerak sideways pada pukul 15.21 WIB di level Rp2.330 per saham dan Rp1.720 per saham.
Secara YTD, kinerja BMRS meroket 22,01 persen, sementara MDKA masih terkoreksi dalam mencapai 43,45 persen. Adapun kinerja saham ANTM juga terkoreksi mencapai 13,35 persen. (ADF)