Harga Naik, Saham AIMS dan BPTR Masuk Radar UMA BEI
BEI memasukkan saham PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) dan PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) dalam radar pantauan akibat adanya peningkatan harga.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) dan PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) dalam radar pantauan akibat adanya peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Diketahui, AIMS emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan batu bara ini menunjukkan gerak saham yang menguat secara signifikan dengan naik 30,08% pada 5 hari terakhir perdagangan. Saham AIMS terus bergerak naik sehingga pada penutupan perdagangan Selasa (10/1/2023) bergerak menguat 13,82 di level 346.
Untuk saham BPTR, emiten perusahaan jasa transportasi ini juga menguat dalam sepekan lalu, yakni naik 48,62%. Adapun saham BPTR pada perdagangan kemarin terus bergerak menguat 21,80 di level 324.
"Dengan ini kami menginformasikan adanya peningkatan harga saham AIMS dan BPTR yang di luar kebiasaan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., dikutip Rabu (11/1/2023).
Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai AIMS adalah informasi tanggal 6 Januari 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait penjelasan atas volatilitas transaksi dan laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Sedangkan informasi terakhir mengenai BPTR adalah informasi tanggal 6 Januari 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham AIMS dan BPTR tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.
Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
(NDA)
