MARKET NEWS

Harga Nikel Rekor Tertinggi sejak September 2023, Naik Hampir 7 Persen

Maulina Ulfa 20/05/2024 09:49 WIB

Nikel berjangka (futures) kembali meroket 6,48 persen pada perdagangan Jumat (17/5/2024) di level USD21.080 per ton di London Metal Exchange (LME).

Harga Nikel Rekor Tertinggi sejak September 2023, Naik Hampir 7 Persen. (Foto: Reuters))

IDXChannel - Nikel berjangka (futures) kembali meroket 6,48 persen pada perdagangan Jumat (17/5/2024) di level USD21.080 per ton di London Metal Exchange (LME).

Sebelumnya, Kamis (16/5), nikel naik 2,17 persen ke level USD19.489 per ton.

Nikel melonjak melewati level USD21.000 per ton, mencapai level tertinggi sejak September 2023, karena investor semakin cemas atas potensi gangguan pasokan akibat meningkatnya ketegangan di Kaledonia Baru. (Lihat grafik di bawah ini.)

 

Dalam tiga malam terakhir, ribuan orang membanjiri jalan-jalan di Kaledonia Baru untuk memprotes upaya pemerintah Prancis mengubah undang-undang pemungutan suara di wilayah pulau tersebut.

Kerusuhan yang meluas, penjarahan, dan kematian lima orang telah memaksa pihak berwenang Perancis untuk mengumumkan keadaan darurat dan melancarkan operasi polisi untuk merebut kembali kendali ibu kota, Noumea.

Karena Kaledonia Baru adalah wilayah pertambangan nikel global yang besar, kekhawatiran mengenai penghentian operasi mengancam akan meningkatkan proyeksi surplus pasar tahun ini.

Sentimen ini semakin didukung oleh aktivitas lindung nilai terhadap inflasi dan prospek permintaan yang lebih positif dari harapan penurunan suku bunga bank sentral dan peralihan ke energi ramah lingkungan.

Harga nikel sempat anjlok di bawah USD19.000 per ton, menjauh dari nilai tertinggi mencerminkan pelemahan logam non-ferrous lainnya, karena meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah mengurangi daya tariknya sebagai lindung nilai inflasi.

Menurut data terakhir, persediaan nikel di LME melonjak menjadi sekitar 80.000 ton pada awal Mei.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2023 Indonesia mengekspor nikel seberat 1,26 juta ton, melonjak 62,33 persen dibanding 2022 secara year-on-year (yoy). Dalam periode sama, nilai ekspor nikel Indonesia naik 14,75 persen yoy menjadi USD6,8 miliar.

Khusus untuk ekspor nikel Indonesia juga melonjak pada April 2024. Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, ekspor nikel dan barang daripadanya pada Maret 2024 sebesar USD459,5 juta , sedangkan pada April 2024 mencapai USD670,1 juta.

Tren kenaikan nikel tak terbendung akhir-akhir ini imbas ketatnya permintaan terutama untuk kebutuhan pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan transisi energi.

Potensi pembelian oleh pemerintah China dan prospek pasokan yang lebih rendah juga memberikan dorongan harga logam ini.

Beberapa sumber melaporkan rencana Administrasi Pangan dan Cadangan Strategis Nasional China untuk membeli pig iron nikel, bahan baku utama baja tahan karat.

Sementara itu, sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris melarang pengiriman nikel Rusia yang baru diproduksi ke LME dan CME. (ADF)

SHARE