Hari Kedua, Dua Saham IPO Ini Tak Lagi Tembus ARA, Mulai Loyo?
Saham dua emiten baru bursa yaitu Citra Borneo Utama (CBUT) dan Wulandari Bangun Laksana (BSBK) masih melesat meski tak mencapai ARA di pagi ini.
IDXChannel –Saham dua emiten yang baru melantai di bursa, yakni PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) hari ini, Rabu (9/11), masih melesat setelah mencapai auto reject atas (ARA) pada perdagangan Selasa (8/11).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/11) pukul 09.41 WIB, harga saham CBUT masih naik hingga 5,81 persen menjadi Rp910/saham.
Adapun volume saham yang diperdagangkan mencapai 30,20 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp27,25 miliar.
Sementara BSBK juga masih mencatatkan kenaikan harga saham pada Rabu (9/11) di sesi I yaitu sebesar 24,44 persen menjadi Rp168/saham.
BEI juga mencatat, BSBK memiliki nilai transaksi mencapai Rp113,98 miliar dengan volume saham yang di perdagangkan mencapai 728,74 juta saham.
Sebelumnya, saham CBUT pada Selasa (8/11) ditutup melesat 24,64 persen menjadi Rp860/saham, atau mencapai ARA 25 persen.
Sedangkan saham BSBK juga mencapai ARA 35 persen dengan kenaikan harga saham mencapai 35 persen menjadi Rp135/saham.
Informasi saja, kedua emiten ini baru melantai di bursa pada Selasa (8/11). Adapun harga Initial Public Offering (IPO) baik CBUT maupun BSBK masing-masing sebesar Rp690/saham dan Rp100/saham.
Jumlah saham yang dilepas CBUT ke publik itu setara dengan 20 persen seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan raihan dana mencapai Rp431,25 miliar.
Sementara BSBK melepas sebanyak 2,75 miliar saham yang mewakili sebesar 12,09 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Seluruh dana dari IPO BSBK akan digunakan sekitar Rp100 miliar untuk membeli tanah seluas kurang lebih 1,2 hektare (ha) di Kecamatan Balikpapan Selatan, Balikpapan.
Sisa dana yang diperoleh sekitar 90% akan dipergunakan untuk modal kerja dan sekitar 10% akan dipergunakan untuk operasional perseroan.
BSBK merupakan entitas milik PAM Group yang kegiatan usaha utamanya bergerak sebagai Developer Real Estat yang dimiliki sendiri atau disewa, real estate atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.
Sedangkan CBUT bergerak di bidang hilirisasi kelapa sawit, di mana perseroan memproduksi dan menjual produk turunan minyak sawit seperti Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO), Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), Olein, Stearin, Crude Palm Kernel Oil (CPKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE).
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.