Hari Pertama IPO, Saham FLMC Naik 10 Persen jadi Rp220 per Saham
Harga saham PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk ditutup mengalami kenaikan 10% pada penutupan perdagangan Senin (28/6/2021).
IDXChannel - Harga saham PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk ditutup mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan Senin (28/6/2021). Pergerakan saham dengan kode emiten FLMC ini meningkat 10 persen.
Dilihat melalui RTI, saham FLMC mengalami kenaikan sebesar Rp20 atau 10,00 persen ke Rp220 per lembar pada hari pertama penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Frekuensi perdagangan saham FLMC mencapai 15 kali dengan 111.700 lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp24,57 juta. Price Earning Ratio (PER) 33,57 dan market cap sebesar Rp171,88 miliar.
Perseroan menawarkan sebanyak 156.250.000 saham baru atau sebesar 20,00 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO. Saham baru tersebut ditawarkan dengan Harga Penawaran sebesar Rp200 per saham sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp31,25 miliar.
Presiden Direktur Falmaco Nonwoven Industri, Daniel Muljadi Hanafi mengatakan bahwa langkah Perseroan untuk melakukan IPO di tahun ini merupakan bagian dari langkah Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, meningkatkan Tata Kelola Perusahaan (atau Good Corporate Governance) serta membuka akses lebih luas terhadap sumber pendanaan di Pasar Modal.
Dia menjelaskan bahwa penggunaan dana IPO sekitar 41,43 persen akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal yaitu penambahan fasilitas produksi berupa pembelian mesin untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, sekitar 39,74 persen akan digunakan sebagian keperluan modal kerja dalam rangka pembelian bahan baku, biaya pemasaran dan perlengkapan keperluan lainnya. Sisanya akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang bank.
“Kami melihat adanya peluang permintaan yang terus bertumbuh dari produk-produk kebersihan. Hal ini dipicu dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat yang kini jauh lebih peduli terhadap kebersihan karena adanya pandemic Covid-19. Peningkatan konsumsi dari produk-produk kebersihan yang signifikan menjadi peluang bagi Perseroan untuk terus bertumbuh," ujar Daniel dalam keterangan tertulis, Kamis (8/7/2021).
(IND)