MARKET NEWS

Hari Pertama Menjabat, Biden Cabut Kebijakan ‘Muslim Ban’ di AS

Shifa Nurhaliza 21/01/2021 10:30 WIB

Joe Biden di hari pertama menjabat sebagai Presiden AS menindaklanjuti janji kampanye dengan mengeluarkan perintah eksekutif untuk mencabut 'Muslim Ban'.

Hari Pertama Menjabat, Biden Cabut Kebijakan ‘Muslim Ban’ di AS. (Foto : The Irish Time)

IDXChannel - Joe Biden pada hari pertama menjabat sebagai Presiden Ameria Serikat menindaklanjuti janji kampanye dengan mengeluarkan perintah eksekutif yang mencabut kebijakan Trump yang melarang umat Muslim untuk memasuki AS bersamaan dengan imigrasi lainnya.

Larangan ini sebagian besar berdampak pada orang-orang dari empat negara di Afrika. Mengakhiri kebijakan Trump yang melarang Muslim masuk ke Amerika Serikat adalah salah satu janji kampanye utama Biden tentang kebijakan imigrasi, dan kini ia sudah menepatinya.

Dilansir Mother Jones, Kamis (21/1/2021), Penasihat Keamanan Nasional Presiden Biden Jake Sullivan, mengatakan bahwa perintah tersebut mengarahkan Departemen Luar Negeri untuk kembali ke pemrosesan normal aplikasi untuk orang-orang yang terkena dampak larangan tersebut.

Sullivan menambahkan bahwa Biden meminta Departemen Luar Negeri untuk menemukan cara untuk membantu orang-orang yang telah ditolak masuk ke Amerika Serikat sebagai akibat dari larangan tersebut, serta mereka yang visa dan administratifnya terjebak dalam ketidakpastian administratif.

Larangan tersebut telah menyebabkan ribuan anak, pasangan, dan orang tua terpisah dari orang yang dicintai di Amerika Serikat. Pengacara imigrasi mengatakan rintangan birokrasi, serangan Trump terhadap sistem imigrasi dan pandemi yang sedang berlangsung kemungkinan akan memakan waktu berbulan-bulan, dan kemungkinan lebih dari setahun, sebelum orang akhirnya dapat berimigrasi ke Amerika Serikat.

“Saya pikir, sayangnya, ini akan membutuhkan waktu bagi keluarga untuk dapat benar-benar datang. Meskipun ini benar-benar berita yang luar biasa bahwa Biden menghapus larangan perjalanan Muslim dan Afrika,” kata seorang pengacara imigrasi Massachusetts, Mahsa Khanbabai.

Sekadar informasi, kebiakan larangan Muslim ini berawal dari kebijakan Trump pada Januari 2017 yang menyebabkan kekacauan dan kemarahan di bandara seluruh negeri. Karena orang-orang dari sebagian besar negara mayoritas Muslim diblokir untuk memasuki Amerika Serikat. (*)

SHARE