MARKET NEWS

Harita Nickel (NCKL) Mau Buyback Rp1 Triliun dan Rights Issue, Kapan Dieksekusi?

Fiki Ariyanti 18/07/2024 06:59 WIB

PT Trimegah Bangun Persada Tbk alias Harita Nickel (NCKL) mengungkapkan progres rencana buyback saham dan rights issue.

Harita Nickel (NCKL) Mau Buyback Rp1 Triliun dan Rights Issue, Kapan Dieksekusi? (foto mnc media)

IDXChannel - PT Trimegah Bangun Persada Tbk alias Harita Nickel (NCKL) memaparkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai maksimal Rp1 triliun. Rencana aksi korporasi ini telah mengantongi restu dari para pemegang saham.

Dalam keterbukaan informasi BEI, Legal Manager dan Corporate Secretary Harita Nickel, Franssoka Y. Sumarwi mengatakan, perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali perseroan berkisar antara 1 persen sampai 2 persen dari jumlah total saham perseroan.

"Atau 630 juta sampai 1,26 miliar saham dengan total nominal saham berkisar antara Rp63 miliar sampai dengan Rp126 miliar," ujar dia, Jakarta, Rabu (17/7).

Selanjutnya, kata Franssoka, dasar perhitungan atas jumlah saham maupun jumlah nilai suatu saham yang dibeli kembali adalah berdasarkan (1) apabila dilakukan melalui Bursa, maka harga penawaran untuk membeli kembali saham harus lebih rendah atau sama dengan harga transaksi sebelumnya.

Atau (2) apabila dilakukan di luar Bursa, maka harga pembelian kembali saham paling tinggi sebesar harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan di BEI selama 90 hari terakhir sebelum tanggal pembelian kembali saham perseroan. 

"Perseroan masih mempertimbangkan Waktu terbaik untuk merealisasikan rencana buyback," ujar Franssoka. 

Selain buyback saham, perseroan juga akan menggelar rights issue yang juga telah disetujui investor pada RUPSLB 15 Maret 2024. 

"Terkait HMETD, saat ini perseroan masih dalam tahap negosiasi akhir dengan pihak-pihak terkait, serta menunggu keputusan akhir manajemen perseroan," tutur Franssoka. 

Harita Nickel berencana penawaran saham baru melalui skema rights issue maksimal 18,92 miliar saham. Setara dengan 30 persen dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp100 per saham. Sedangkan, paling sedikit saham baru yang diterbitkan dalam rangka rights issue ini sebanyak 10 persen.

Dengan adanya penerbitan saham baru tersebut, jumlah saham yang dikeluarkan oleh Harita Nickel akan menjadi lebih banyak. Hal ini dapat mengakibatkan persentase kepemilikan saham investor terdilusi hingga mencapai 23,08 persen.

(FAY)

SHARE