MARKET NEWS

Hartanya Tak Habis-Habis, Intip Daftar Saham Milik 5 Orang Terkaya di Indonesia

Shifa Nurhaliza Putri 07/12/2023 12:37 WIB

Daftar saham milik 5 orang terkaya di Indonesia pastinya menjadi salah satu acuan investor untuk turut mengoleksi emiten tersebut.

Hartanya Tak Habis-Habis, Intip Daftar Saham Milik 5 Orang Terkaya di Indonesia. (Foto: Daftar Saham Milik 5 Orang Terkaya di Indonesia)

IDXChannel – Daftar saham milik 5 orang terkaya di Indonesia pastinya menjadi salah satu acuan investor untuk turut mengoleksi emiten tersebut. Dari 800 emiten yang tercatat, beberapa diantaranya dikendalikan oleh orang terkaya di RI.

Seperti Grup Bakrie, Grup Djarum, Grup Sinar Mas, Grup Salim, Grup MNC dan masih banyak lagi. Emiten ini berfokus pada berbagai lini bisnis, mulai dari pertambangan batu bara, perbankan, layanan kesehatan, real estate, konsumen hingga otomotif.

Daftar Saham Milik 5 Orang Terkaya di Indonesia 

Dilansir dari data idxchannel.com, berikut saham milik 5 orang terkaya di Indonesia:

1. Low Tuck Kwong (USD25,9 Miliar) - Bayan Resources (BYAN)
Pertama, ada Low Tuck Kwong yang merupakan salah satu raja batu bara Indonesia dan merupakan pengusaha kelahiran Singapura yang sukses mendirikan Bayan Resources (BYAN). Emiten berkode saham BYAN ini menjadi salah satu perusahaan pertambangan batubara terbesar di negara tersebut.

Kekayaan Low Tuck Kwong juga terus meningkat drastis tahun ini berkat saham BYAN yang melonjak sejak awal tahun ini. Hingga kini, ia dinobatkan menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan senilai USD25,9 miliar atau Rp398 triliun.

2. Robert Budi Hartono (USD25,5 Miliar) dan Michael Hartono (USD24,4 Miliar) - Bank Central Asia (BCA)
Robert Budi Hartono menempati urutan teratas daftar orang terkaya Indonesia. Namun, kali ini, dua bersaudara  berada di posisi kedua. Budi Hartono sendiri dikenal sebagai saudara Michael Hartono atau Hartono bersaudara. 

Dia adalah pemilik Djarum, salah satu perusahaan tembakau terbesar di Indonesia. Ia juga merupakan pemegang saham terbesar Bank Central Asia (BCA). Berdasarkan data miliarder real-time Forbes, kekayaan bersih Budi Hartono saat ini sebesar USD25,5 miliar atau Rp392 triliun.

Kemudian, Michael Hartono sendiri kekayaan bersihnya mencapai USD24,4 miliar atau Rp390 triliun. Pria yang akrab disapa Bambang ini juga merupakan pemilik Grup Djarum dan salah satu pemegang saham utama BCA.

3. Prajogo Pangestu (USD10,5 Miliar) - Barito Pacific (BRPT)
Prajogo Pangestu merupakan pemilik perusahaan petrokimia terkemuka Barito Pacific (BRPT). Putra seorang pedagang karet ini mendirikan perusahaan pengolahan kayu pada akhir tahun 1970-an. 

Perusahaannya, Ballito Pacific Timber, go public pada tahun 1993 dan berganti nama menjadi Ballito Pacific (BRPT) setelah menghentikan operasi perkayuannya pada tahun 2007. Pada tahun yang sama, Ballito Pacific mengakuisisi 70% saham  perusahaan petrokimia Chandra Asri yang juga tercatat di bursa. Efek Indonesia.  

Kesuksesan bisnisnya di industri petrokimia menjadikannya salah satu orang terkaya di Indonesia. Majalah Forbes menyebutkan kekayaan Prajogo Pangestu saat ini mencapai USD10,5 miliar atau sekitar Rp161 triliun.

4. Sri Prakash Lohia (USD6,6 Miliar) - Indo-Rama Synthetics (INDR)
Sri Prakash Lohia merupakan pemilik perusahaan tekstil dan petrokimia terbesar di Indonesia yaitu Indorama Corporation atau PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR). Namanya pun masuk dalam daftar dan menempati peringkat ke-4 dengan kekayaan senilai USD6,6 miliar atau Rp101 triliun.

5. Tahir (USD4,3 Miliar) – Mayapada Group
Dato Sri Tahir dan keluarganya pun masuk dalam daftar 10 orang terkaya Tanah Air. Aset Tahir diperkirakan mencapai USD4,3 miliar atau setara Rp66,1 triliun. Tahir dan keluarganya adalah pemilik dan pendiri Mayapada Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. 

Grup ini beroperasi di berbagai sektor industri seperti perbankan, layanan kesehatan, dan real estat. Saham dan perusahaan milik Dato Sri Tahir antara lain PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk atau Mayapada Hospital (SRAJ), PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA), PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA). (SNP)

SHARE