Harum Energy (HRUM) Absen Dividen, Laba 2023 Full untuk Bisnis Nikel
RUPST memutuskan tidak membagikan dividen dari laba tahun 2023 karena kebutuhan kas perseroan untuk investasi dan proyek-proyek yang sedang berjalan.
IDXChannel - PT Harum Energy Tbk (HRUM) memutuskan absen bagi dividen untuk tahun buku 2023. Seluruh laba akan digunakan sebagai modal atau cadangan untuk menggarap bisnis nikel.
“RUPST memutuskan tidak membagikan dividen dari laba tahun 2023 karena kebutuhan kas perseroan untuk investasi dan proyek-proyek yang sedang berjalan,” ujar Direktur Utama HRUM, Ray Antonio Gunara, Jumat (7/6/2024).
HRUM meraup laba bersih tahun buku 2023 sebesar USD151,04 juta atau setara Rp2,3 triliun, atau anjlok sekitar 50% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2024, HRUM menyiapkan USD687 juta, setara Rp11 triliun untuk belanja modal. Anggaran ini akan digunakan sekitar 95% untuk pengembangan bisnis nikel yang sudah ada, dan sisanya akan dialokasikan untuk bisnis batu bara.
"Sekitar 95% akan digunakan untuk pengembangan bisnis nikel yang sudah ada dan sisanya akan digunakan untuk bisnis batubara," ujar manajemen dalam materi publik expose yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/6/2024).
Adapun target produksi dan penjualan batu bara 2024 berkisar antara 5,5-6,1 juta ton. Sementara rasio pengupasan tanah ditarget antara 11-11,5 kali.
Untuk nikel, target produksi dan penjualan berkisar antara 500 ribu hingga 1 juta ton. Adapun target penjualan nikel dalam bentuk nickel pig iron (NPI) antara 23.800-28.000 ton serta nickel matte 38.000-42.000 ton.
(DES)