Hasnur Internasional (HAIS) Resmi Melantai di Bursa, Harga Saham Rp300
Emiten syariah kembali bertambah pagi ini setelah PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IDXChannel - Emiten syariah kembali bertambah pagi ini setelah PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham yang ditawarkan saat Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp300.
HIAS merupakan anak usaha dari Hasnur Group yang bergerak di bidang transportasi dan logistik.
Direktur Operasi Hasnur Internasional Shipping, Soma Ariyaka menjelaskan, penggunaan dana hasil IPO sebesar 46 persen untuk belanja modal, kemudian sebesar 23 persen dana dari hasil IPO akan untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang Jasa Kepelabuhanan.
"Sebesar 31 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).
Rencana pengembangan usaha ke depannya, Hasnur Internasional Shipping akan fokus pada tiga hal yaitu efisiensi, terintegrasi dan keberlanjutan.
Pada tanggal penawaran umum yang berlangsung dari 24 sampai 30 Agustus 2021, jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 525.250.000 lembar saham baru, dengan harga penawaran Rp300 per lembar saham, jumlah saham
yang dicatatkan 2.626.250.000 saham, dengan target peraihan dana IPO sampai dengan Rp157,57 miliar.
Pada akhir periode Penawaran Umum Perdana Saham PT Hasnur Internasional Shipping Tbk, porsi pooling sudah oversubscribed 39,78x atau 3.565.044.200 lembar saham dari alokasi penjatahan terpusat. Angka
tersebut dipandang signifikan lebih dari tiga kali lipat dari masa bookbuilding yang mengalami oversubscription sebanyak 11 kali. Ini adalah hadiah untuk Hasnur Group khususnya, di hari ulang tahunnya yang ke 55, jatuh pada tanggal 27 Agustus 2021, salah satu entitasnya berhasil memperoleh kepercayaan publik yang besar.
HAIS memberikan mandat kepada PT RHB Sekuritas Indonesia untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.
Dari jumlah saham yang ditawarkan tersebut, HAIS mengalokasikan sebanyak-banyaknya 5 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO untuk program kepemilikan saham oleh karyawan (Employment Share Allocation atau ESA) atau sebanyak-banyaknya 26,26 juta lembar saham.
Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham publik, Perseroan menganggarkan kebijakan pembayaran dividen sebesar sebesar-besarnya 30 persen dimulai dari 2022 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2021. (RAMA)