MARKET NEWS

Hassana Boga (NAYZ) IPO Februari 2023, Tawarkan Harga Rp100-120 per Saham

Cahya Puteri Abdi Rabbi 02/01/2023 13:14 WIB

PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) akan IPO pada Februari 2023. Harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp100-Rp120 per saham.

Hassana Boga (NAYZ) IPO Februari 2023, Tawarkan Harga Rp100-120 per Saham. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - PT Hassana Boga Sejahtera Tbk akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Februari 2023. Perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan bayi ini menawarkan sebanyak 510 juta saham atau setara 20% dari total modal disetor dan ditempatkan.

Dalam prospektus yang dirilis, harga penawaran awal yang ditetapkan perseroan sebesar Rp100-Rp120 per saham. Dengan harga tersebut, perseroan mengincar dana segar dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp61,20 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan sebanyak 510 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 25,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat IPO. 

Setiap pemegang satu saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu Saham Baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Harga pelaksanaan Waran Seri I ditetapkan sebesar Rp125 yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan enam bulan sejak efek diterbitkan sampai dengan satu hari kerja sebelum ulang tahun pertama pencatatan Waran Seri I, yang berlaku mulai 2 Agustus 2023 sampai dengan 1 Februari 2024. Total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp63,75 miliar.

Perseroan akan menggunakan sebesar Rp4,21 miliar dana hasil IPO untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tanah tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik.

Pembelian tanah dilakukan antara perseroan selaku pembeli dan Laurie Tarida Malau, Maria Marty Marietta Malau, Gorga Green Gersom Malau, dan Christie Claudia Hasiani Malau selaku segenap ahli waris yang sah dari almarhum Lestari selaku penjual. Transaksi pelunasan pembelian tanah direncanakan akan dilakukan pada kuartal I 2023.

Lalu, sebesar Rp30 miliar akan digunakan untuk belanja modal berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin dan peralatan pabrik yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Transaksi pembangunan pabrik direncanakan akan dilakukan pada kuartal I 2023, sedangkan untuk pembelian mesin dan peralatan pabrik akan dilakukan pada kuartal IV 2023.

“Sisanya akan digunakan perseroan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, marketing dan promosi, dan biaya operasional perusahaan,” demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Senin (2/1/2023).

Hassana Boga Sejahtera dijadwalkan melantai di bursa pada 2 Februari 2023 dengan kode NAYZ. Sementara itu, perseroan memulai periode penawaran awalnya pada hari ini, 2 Januari hingga 11 Januari 2023.

Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 24 Januari 2023. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 26 Januari hingga 31 Januari 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 31 Januari dan 1 Februari 2023. 

(FAY)

SHARE