Heboh Saldo Error, Saham BMRI Turun 0,95 Persen di Sesi 1
Pasca kasus saldo error, Posisi saham BMRI sendiri pada penutupan sesi 1 turun 75 poin atau 0,95% ke level Rp7.800 per saham.
IDXChannel – Pasca kejadian saldo nasabah error dan berubah nominal, pada awal perdagangan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dibuka turun 1,27% ke level Rp 7.800 per saham pada perdagangan awal pekan ini, Senin (22/7).
Posisi saham BMRI sendiri pada penutupan sesi 1 turun 75 poin atau 0,95% ke level Rp7.800 per saham. Saat ini, saham BMRI ditransaksikan dengan volume 3,64 juta saham.
Harga saham BMRI melorot di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik tipis 0,07% ke level 6.460. Kegagalan sistem IT Bank Mandiri yang membuat saldo rekening nasabah berubah, nampaknya menjadi sentimen negatif untuk saham BMRI.
Sepanjang pekan lalu, saham BMRI sudah mengakumulasi penurunan sebesar 4,29%. Sementara itu jika dihitung sejak awal tahun, saham BMRI masih naik 5,76%.
Seperti diketahui, Sabtu (20/7) lalu, sejumlah nasabah Bank Mandiri panik akibat saldo rekeningnya berubah. Ada nasabah yang saldonya berkurang dan ada pula yang bertambah. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, gangguan semacam ini baru pertama kali dialami Bank Mandiri.
“Jika yang terjadi adalah fraud maka seharusnya saldo nasabah berkurang. Namun, yang terjadi adalah saldo nasabah ada yang bertambah dan berkurang secara acak (random),” ungkap Rohan. Ia pun menjelaskan kronologi sistem eror yang menyebabkan 10% nasabah atau sekitar 1,5 juta nasabah Bank Mandiri mengalami perubahan saldo.
Manajemen Bank Mandiri menyatakan perubahan drastis saldo rekening yang dialami nasabah bukan disebabkan penipuan atau fraud. “Perubahan saldo terjadi karena sistem eror saat proses backup data rutin dilakukan Jadi ini tidak ada fraud, hanya terjadi gangguan saat backup data. Ini tengah kami perbaiki," kata Rohan saat Konferensi Pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Sabtu (20/7). (*)