HERO Catat Rugi Berkurang 96 Persen di 2024 Usai Lepas Bisnis Supermarket
PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) mencatat perbaikan kinerja di 2024 dengan mengurangi kerugian bersih hingga 96 persen.
IDXChannel - PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO) mencatat perbaikan kinerja di 2024. Pendapatan perseroan tumbuh positif dan kerugian berkurang signifikan setelah divestasi bisnis supermarket.
Sepanjang 2024, pendapatan HERO mencapai Rp4,5 triliun, tumbuh 4 persen dari 2023. Sementara rugi bersih tersisa Rp6 miliar, jauh membaik atau berkurang 96 persen bila dibandingkan 2023 yang rugi hingga Rp132 miliar.
Presiden Direktur HERO, Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan, perbaikan kinerja perseroan terutama didorong oleh pertumbuhan top line dan bottom line bisnis Guardian. Sementara kinerja IKEA masih tertekan namun efisiensi biaya mampu menekan kerugian.
"Secara keseluruhan, perseroan berhasil mengurangi kerugian secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya," katanya lewat keterangan resmi, Jumat (14/3/2025).
Dalam laporan keuangan HERO, laba kotor yang diraih perseroan mencapai Rp1,92 triliun, tumbuh 6 persen dari 2023 yang sebesar Rp1,81 triliun. Margin laba kotor sedikit membaik dari 41,3 persen di 2023 menjadi 42,2 persen di 2024.
Perseroan masih mencatat kerugian operasional sebesar Rp146 miliar. Namun, kerugian tersebut menyusut 66 persen dibandingkan 2023 yang rugi Rp431 miliar.
Pada Juni 2024, HERO melepas bisnis Hero Supermarket kepada afiliasinya, PT Hero Retail Nusantara senilai Rp135 miliar. Dengan selesainya divestasi ini, perseroan akan fokus pada pengembangan bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia.
"Sebagai bagian dari strategi transformasi, perseroan telah resmi mengubah nama perusahaan menjadi PT DFI Retail Nusantara Tbk (sebelumnya PT Hero Supermarket Tbk)," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)