HERO Raup Laba Rp19,4 Miliar di Kuartal III-2023, Ditopang Bisnis Guardian
HERO membukukan laba Rp19,40 miliar di akhir September 2023, berbalik dari kuartal III tahun lalu yang merugi sebesar Rp85,41 miliar.
IDXChannel - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mampu menorehkan kinerja yang positif. Perseroan membukukan laba Rp19,40 miliar di akhir September 2023, berbalik dari kuartal III tahun lalu yang merugi sebesar Rp85,41 miliar.
Presiden Direktur HERO, Patrik Lindvall, mengatakan kinerja perseroan hingga September 2023 yang dipengaruhi oleh penurunan permintaan atas produk-produk kebutuhan pokok konsumen. Meskipun, penjualan like-for-like meningkat pada kuartal ketiga dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya.
“Kami terus berinovasi dengan pengembangan format toko baru dan menerapkan pengendalian biaya yang ketat untuk meningkatkan produktivitas toko,” kata Patrik dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Rabu (15/11/2023).
Pendapatan perseroan hingga September 2023 tercatat sebesar Rp3,80 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,23 triliun. Patrik mengungkapkan, lini bisnis Guardian Health and Beauty membukukan pertumbuhan penjualan like-for-like sebesar lebih dari 20%, yang didukung oleh pemulihan jumlah kunjungan pelanggan ke toko-toko di mall premium dan area wisata.
Sementara itu, lini bisnis IKEA membukukan pendapatan yang meningkat, terutama berasal dari dampak tahunan pembukaan toko-toko baru. Penjualan like-for-like selama sembilan bulan pertama dipengaruhi oleh penurunan rata-rata pembelanjaan pelanggan, dikarenakan adanya penurunan permintaan produk dengan masa pakai yang lama atau durable goods dan perubahan fokus belanja pelanggan pada liburan dan rekreasi.
Di samping itu, selama sembilan bulan pertama, HERO Group telah melakukan divestasi tiga properti, yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan posisi keuangan. Patrik melanjutkan, saat ini perseroan masih terus berdiskusi dengan pihak ketiga sehubungan dengan divestasi properti non-inti yang tersisa.
Patrik menyebut, pemulihan yang menggembirakan dalam bisnis kesehatan dan kecantikan diperkirakan akan terus berlanjut. Namun demikian, pemulihan di bisnis peralatan rumah tangga cenderung tidak merata, untuk itu perseroan akan terus fokus pada peningkatan produktivitas penjualan di toko-toko dan menerapkan pengendalian biaya.
“Perseroan berada dalam posisi yang baik untuk menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka menengah dan panjang,” kata Patrik.
(FRI)