Hilirisasi Dorong Peningkatan Kontribusi Nikel hingga Dua Ribu Persen
Boy percaya diri menyebut bahwa segala sesuatu yang ada saat ini sudah bagus dan berjalan positif sesuai kebutuhan industri.
IDXChannel - Langkah pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri nikel dalam negeri dinilai menjadi langkah yang tepat sekaligus berani dalam memaksimalkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengusaha Nasional, Garibaldi Thohir, atau akrab disapa Boy Thohir, saat hadir dalam seremoni Pencatatan Perdana (listing) saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/4/2023).
Dalam struktur perusahaan MBMA, Boy merupakan salah satu pemegang saham utama bersama beberapa pengusaha lain, seperti Sandiaga Uno, Winato Kartono, Edwin Soeryadjaya, dan beberapa lagi nama lainnya.
"Kita bisa lihat hilirisasi telah mendorong (produk turunan) nikel dari satu produk saja, yang (kontribusinya terhadap perekonomian) tadinya hanya USD1,5 miliar, sekarang sudah hampir USD30 miliar," ujar Boy, kepada media.
Dengan nilai kontribusi yang kini demikian besar tersebut, artinya ada pertumbuhan sebesar 20 kali lipat, atau mencapai 2000 persen terhadap perekonomian nasional.
"Itu baru dari nikel to stainless steel. Belum (nikel) ke baterai, dan lain-lain," tutur Boy.
Karenanya, atas peningkatan pesat tersebut, Boy tak ragu menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, yang dinilainya sangat concern dalam mendorong pelaku industri dalam melakukan hilirisasi.
"Kalau tak ada dorongan dan diberi semangat dari pemerintah, khususnya Pak Jokowi, tidak mungkin perusahaan seperti MBMA ini, yang ada di hilir ini, bisa berkembang. Bahkan sampai listing di BEI. Jadi memang kita harus terima kasih," ungkap Boy.
Bahkan, saat ditanya tantangan dan catatan yang harus diantisipasi terkait pengembangan industri baterai dalam negeri, Boy dengan percaya diri menyebut bahwa segala sesuatu yang ada saat ini sudah bagus dan berjalan positif sesuai kebutuhan industri.
"So far so good. Kita mau bicara apa? Soal regulasi? Semua sudah disiapkan (oleh pemerintah) dan sangat industry minded. Soal persaingan pasar juga Saya pikir tidak perlu ada champions ya. Semua (pelaku industri) harus berkembang sama-sama untuk mengembangkan industri ini," tegas Boy. (TSA)