MARKET NEWS

Hingga Kuartal III 2022, Inocycle Technology (INOV) Catat Rugi Rp8,79 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi 06/12/2022 17:33 WIB

INOV membukukan rugi Rp8,79 miliar, berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang membukukan laba Rp25,68 miliar.

Hingga Kuartal III 2022, Inocycle Technology (INOV) Catat Rugi Rp8,79 Miliar. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) mencatatkan rugi bersih hingga kuartal III 2022. 

Berdasarkan laporan keuangan, INOV membukukan rugi Rp8,79 miliar, berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang membukukan laba Rp25,68 miliar.

Di sisi lain, penjualan perseroan justru naik 14,92% menjadi Rp533,99 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp464,64 miliar. Berdasarkan pelanggannya, penjualan kepada pihak berelasi tercatat sebesar Rp246,96 miliar dan kepada pihak ketiga sebesar Rp287,03 miliar.

Berdasarkan produknya, penjualan serat staple tercatat sebesar Rp378,13 miliar, produk bukan tenunan mencatatkan penjualan sebesar Rp112,12 miliar, serta penjualan perabot rumah dan lainnya tercatat sebesar Rp43,73 miliar.

Adapun sejumlah beban perseroan turut mengalami kenaikan yakni, beban pokok penjualan menjadi Rp428,01 miliar, dari sebelumnya Rp364,60 miliar. Lalu, beban usaha sebesar Rp78,20 miliar dari sebelumnya Rp64,85 miliar, serta beban lainnya sebesar Rp22,75 miliar.

Hingga akhir September 2022, total nilai aset emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah plastik ini tercatat sebesar Rp937,22 miliar, naik 5,22% dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp890,73 miliar. Adapun, liabilitas tercatat sebesar Rp616,15 miliar dan ekuitas sebesar Rp321,07 miliar.

Tahun depan, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD2 juta untuk merampungkan pembangunan pabrik baru di Medan, Sumatera Utara. Selain itu, terdapat penambahan belanja modal sebesar USD1 juta untuk ekspansi washing facilities di Subang, Jawa Barat.

Melansir 1st Session Closing IDX Channel, Direktur INOV Victor Choi, mengatakan saat ini perseroan tengah dalam proses pemasangan mesin-mesin daur ulang sampah botol plastik menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (RePSF).

Perseroan menargetkan pabrik RePSF baru ini dapat mulai beroperasi secara komersial pada akhir Maret 2023. Adapunn, total rata-rata kapasitas produksi pabrik-pabrik milik INOV dapat mencapai lebih dari 40.000 ton per tahun. (NIA)

SHARE