HK Metals Utama (HKMU) Catat Kerugian Rp3,14 miliar di Triwulan I-2021
PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) melaporkan kinerja perseroan selama Triwulan I-2021 membukukan kerugian operasional sebesar Rp3,14 miliar.
IDXChannel - PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) melaporkan kinerja perseroan selama Triwulan I-2021 membukukan kerugian operasional sebesar Rp3,14 miliar. Kondisi ini berbanding terbalik dengan keuntungan yang didapat pada Triwulan I-2020 yang mencatat keuntungan sebesar Rp10,74 miliar.
Jika dibandingkan dengan kerugian operasional setahun penuh pada 2020, maka kerugian pada Triwulan I-2021 menunjukan perbaikan secara anualisasi. Di mana program transformasi perusahaan yang terus diupayakan sedikit demi sedikit mulai membuahkan hasil.
Penjualan Perusahaan secara umum mengalami penurunan 56,87% di mana di Triwulan I-2020 membukukan penjualan sebesar Rp302,12 miliar sedangkan pada Triwulan I-2021 Perusahaan mencatatkan penjualan sebesar Rp130,30 miliar.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Metals Utama, Jodi Pujiyono, mengatakan penurunan ini juga adalah dampak dari strategi perusahaan yang saat ini hanya mengoperasikan unit-unit bisnis manufaktur setelah melakukan divestasi atas unit-unit distribusi dan perdagangan sebagai bagian dari program transformasi bisnis.
"Secara umum, unit-unit produksi Perusahaan pada Triwulan 1 tahun 2021 masing masing berhasil mencatat total output produksi lebih baik dari Triwulan 1 tahun 2020," kata dia di Jakarta, Kamis (22/7/2021).
Adapun dalam anak usahanya seperti PT Handal Alumunium Sukses mencatatkan pertumbuhan produksi 13,26% dengan jumlah produksi sebesar 1.659 ton, meningkat dari jumlah produksi sebelumnya sebesar 1.465 ton. PT Karya Bumimas Persada mencatatkan pertumbuhan 19,91% dengan jumlah produksi 146.447 unit, meningkat dari produksi sebelumnya sebesar 122.134 unit.
Lalu, PT Rasa Langgeng Wira mencatatkan pertumbuhan 14,77% dengan jumlah produksi sebesar 864 ton, meningkat dari produksi sebelumnya sebesar 753 ton. PT Metalutama perkasa Jaya mencatatkan pertumbuhan produksi paling tinggi sebesar 26,70% dengan jumlah produksi sebesar 140 ton, meningkat dari jumlah produksi sebelumnya sebesar 110 ton.
Secara keseluruhan di luar dari unit produksi baja ringan dan sanitasi total produksi HKMU meningkat 14,38% dari produksi Triwulan I-2020 sebesar 2.328 ton menjadi 2.663 ton di Triwulan I-2021.
Di sisi lain penurunan produksi terjadi di unit produksi baja ringan yang disebabkan karena perseroan melakukan penyelarasan seluruh aspek operasional mulai dari bahan baku sampai dengan barang jadi.
Dari sisi neraca keuangan, tercatat liabilitas mengalami penurunan sebesar 2,39 % dari sebelumnya di akhir Desember 2020 tercatat sebesar Rp464,91 miliar dan di Triwulan I-2021 tercatat sebesar Rp453,77 milliar, di sisi ekuitas mengalami penurunan sebesar 0,67% tercatat di akhir Desember 2020 sebesar Rp464,42 miliar dan di Triwulan I-2021 tercatat sebesar Rp461,33 miliar dan Total Asset turun 1,53 % di akhir Desember 2020 tercatat sebesar Rp929,33 miliar dan di Triwulan I-2021 tercatat sebesar Rp915,11 miliar. (TYO)