MARKET NEWS

HRTA Raup Pendapatan Rp15,05 Triliun di Semester I-2025, Laba Melesat 69,5 Persen

Anggie Ariesta 29/07/2025 08:20 WIB

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp348,9 miliar, melonjak 69,5 persen.

HRTA Raup Pendapatan Rp15,05 Triliun di Semester I-2025, Laba Melesat 69,5 Persen. (Foto Istimewa)

IDXChannel - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp348,9 miliar, melonjak 69,5 persen dibandingkan Rp205,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Seiring hal tersebut, pendapatan perseroan di semester I-2025 juga melesat menjadi Rp15,05 triliun. Capaian itu naik 82,6 persen dari Rp8,24 triliun pada semester I-2024.

Pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh tingginya realisasi penjualan emas batangan, yang telah mencapai Rp13,7 triliun pada semester I-2025. Angka ini 24,3 persen lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan, dengan volume penjualan mencapai 8,1 ton, melampaui target semester pertama sebesar 6,5 ton.

Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto mengatakan, tingginya realisasi penjualan emas batangan mencerminkan kepercayaan pasar terhadap produk dan efektivitas strategi distribusi yang telah dijalankan.

"Keberhasilan kami melampaui target penjualan hingga 24,3 persen pada semester pertama. Bukan hanya indikator pertumbuhan yang sehat, tetapi juga motivasi bagi kami untuk terus mempertahankan kinerja positif hingga akhir tahun," ujar Sandra dalam keterangan resmi, Selasa (29/7/2025).

Pada semester I-2025, total aset perseroan mengalami peningkatan dari Rp5,96 triliun menjadi Rp6,80 triliun, atau tumbuh sebesar 14,1 persen. Peningkatan ini terutama didorong oleh bertambahnya nilai persediaan dan kas, yang secara kolektif mencapai Rp4,81 triliun.

Kedua komponen tersebut merupakan aset lancar yang bersifat likuid, yang tidak hanya mencerminkan kekuatan struktur keuangan perusahaan tetapi juga memberikan fleksibilitas tinggi dalam mendukung kegiatan operasional serta memenuhi kewajiban jangka pendek.

Sementara itu, total liabilitas perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 16,4 persen, dari Rp3,61 triliun menjadi Rp4,20 triliun. Kenaikan ini sebagian besar berasal dari peningkatan pinjaman bank dan penerbitan obligasi, yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan serta mendukung ekspansi anak usaha di sektor pegadaian.

Pendanaan tersebut turut membantu kegiatan usaha yang kemudian berdampak terhadap pertumbuhan pendapatan, dengan kenaikan sebesar 82,7 persen pada tingkat konsolidasi, serta meningkatkan pendapatan anak usaha hingga 58,9 persen.

Corporate Secretary HRTA, Ong Deny, mengungkapkan bahwa peningkatan liabilitas pada semester pertama 2025 merupakan bagian dari strategi pendanaan yang terencana, yang perusahaan arahkan untuk memperkuat modal kerja serta mendorong ekspansi bisnis, khususnya di lini usaha gadai.  

"Pendanaan ini memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan pendapatan perseroan dan anak usaha, sekaligus mempertegas kesiapan kami dalam menangkap peluang pasar yang terus berkembang," kata Ong Deny.

Dengan dukungan struktur keuangan yang solid, pencapaian kinerja yang melampaui target, serta komitmen terhadap tata kelola yang bertanggung jawab, Hartadinata Abadi juga terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri emas nasional.

Menurut Sandra, HRTA juga menunjukkan keseriusannya dalam memenuhi standar internasional melalui proses sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) untuk fasilitas pemurnian emasnya, yang ditargetkan rampung sebelum akhir tahun 2025.

“Langkah ini tidak hanya memperkuat kredibilitas perseroan di mata pasar global, tetapi juga membuka peluang untuk menjangkau pasar ekspor secara lebih luas. Dengan fondasi yang kokoh dan strategi pertumbuhan berkelanjutan, HRTA optimistis dapat terus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan di tahun-tahun mendatang,” ujar Sandra.

(Dhera Arizona)

SHARE