HSG Hari Ini Berpotensi Menghijau, Simak Deretan Saham Pilihan Analis
Dengan asumsi tersebut, pergerakan indeks diperkirakan bakal lebih banyak berkutat di kisaran 6.601 hingga 6.798.
IDXChannel - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang perdagangan hari ini, Jumat (7/7/2023), diperkirakan bakal cenderung menguat
Dengan asumsi tersebut, pergerakan indeks diperkirakan bakal lebih banyak berkutat di kisaran 6.601 hingga 6.798.
Dalam kondisi tersebut, sejumlah saham diperkirakan memiliki prospek bagus, sehingga cukup layak dipertimbangkan sebagai pilihan.
Beberapa diantaranya adalah UNVR, BBCA, BBNI dan BBRI. Selain itu juga ada TLKM, ASII, ASRI, PWON dan SMRA.
Hal tersebut disampaikan oleh CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam risetnya, Kamis (6/7/2023).
Menurut William, pergerakan IHSG besok akan lebih banyak diwarnai oleh sentimen jelang rilis data perekonomian cadangan devisa yang bakal segera dilansir.
Dalam proyeksi berbagai pihak, cadangan devisa Indonesia diperkirakan masih akan berada dalam kondisi stabil.
"Sedangkan faktor lain tentunya memasuki paruh kedua dimana akan mulai bermunculan rilis kinerja emiten sepanjang semester lalu pada bulan depan sehingga akan menambah semarak pergerakan IHSG sepanjang bulan mendatang," tulis William.
Sebelumnya, IHSG berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan. IHSG ditutup melompat naik 38,35 poin atau 0,57% ke level 6.757.
Pada penutupan perdagangan Kamis (6/7/2023), terdapat 306 saham menguat, 218 saham melemah, dan 220 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,6 triliun dari 21,1 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 menguat 0,31% ke 956,398, indeks JII menguat 0,31% ke 553,148, indeks IDX30 menguat 0,33% ke 497,108, dan indeks MNC36 menguat 0,33% ke 364,371.
Indeks sektoral mayoritas kompak menguat, yakni sektor energi 1,98%, bahan baku 0,96%, industri 0,99%, nonsiklikal 0,03%, siklikal 2,17%, keuangan 0,03%, properti 0,73%, teknologi 0,55%, infrastruktur 0,07%, dan transportasi 0,26%. Sedangkan yang melemah hanya sektor kesehatan 0,19%. (TSA)