MARKET NEWS

Humpuss Maritim (HUMI) Incar Pertumbuhan Laba 20 Persen di 2024

Cahya Puteri Abdi Rabbi 27/02/2024 16:32 WIB

PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 20% pada 2024.

Humpuss Maritim (HUMI) Incar Pertumbuhan Laba 20 Persen di 2024 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 20% pada 2024. Target ini akan ditopang oleh segmen oil dan chemical.

“Perseroan berhasil mencetak pertumbuhan dari sisi kinerja operasional yang signifikan. Kami mengestimasi pertumbuhan laba bersih sekitar sebesar 20% secara satu tahun penuh 2023 berdasarkan prognosa kami dibandingkan dengan tahun 2022," kata Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (27/2/2024).

Untuk mencapai target tersebut perseroan menyiapkan sejumlah rencana strategis, dimulai dengan pengembangan ekspansi armada kapal untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat terhadap transportasi laut. 

Selain itu, HUMI juga berencana untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional, terutama di Timur Tengah, di mana permintaan akan transportasi laut juga mengalami peningkatan belakangan ini. 

HUMI menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp802,50 miliar sepanjang tahun 2024 ini. Anggaran capex tersebut akan dialokasikan untuk melakukan pembelian sejumlah kapal armada.

Pembelian kapal armada ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah terutama terkait konservasi energi, di mana pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar dari 30% (B30) menjadi 35% (B35). 

Lebih lanjut, perseroan juga memiliki rencana untuk membagikan dividen melihat kinerja positif pada beberapa tahun terakhir. Saat ini perseroan sedang mengkaji besaran termasuk payout ratio pembayaran dividen. 

“Penentuan jumlah dan pembagian dividen akan bergantung pada beberapa faktor yang meliputi kondisi keuangan dan likuiditas perseroan, prospek usaha di masa depan dan kebutuhan kas perseroan,” ujar Tirta.

(DES)

SHARE