HUT Pasar Modal ke-46, Ini Harapan Dirut BCA (BBCA)
Jahja berharap, indeks saham di Indonesia terus meningkat dengan likuiditas yang sangat cukup.
IDXChannel - Direktur Utama BCA (BBCA) Jahja Setiaatmadja menyampaikan ucapan dan harapan terhadap pasar modal nasional dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 tahun sejak diaktifkannya kembali oleh Presiden Soeharto 1977 silam.
Jahja berharap, indeks saham di Indonesia terus meningkat dengan likuiditas yang sangat cukup. "Selamat ulang tahun untuk pasar modal Indonesia. Semoga pasar modal kita bisa terus berjaya dan indeks saham kita terus meningkat dengan likuiditas yang cukup," kata Jahja kepada IDXChannel.com Kamis (10/8/2023).
Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan PT Semen Cibinong yang go public sebagai emiten pertama. Beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.
Upaya keras PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam melakukan serangkaian program dan pengembangan kebijakan berhasil meningkatkan kepercayaan perusahaan untuk memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan.
Sekedar informasi, data perdagangan BEI selama periode tanggal 31 Juli sampai dengan 4 Agustus 2023 ditutup bervariasi. Selama sepekan lalu peningkatan dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian Bursa, yaitu sebesar 15,63% menjadi Rp11,631 triliun dari Rp10,059 triliun pada penutupan pekan yang sebelumnya.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turut meningkat 37,29% menjadi 22,507 miliar lembar saham dari 16,394 miliar lembar saham pada penutupan pekan yang sebelumnya.
Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 11,55% menjadi 1.139.039 transaksi dari 1.287.785 transaksi pada pekan lalu.
Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 65 emisi dari 47 Emiten senilai Rp74,10 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 527 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp463,57 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri senilai Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. EBA sebanyak 9 emisi senilai Rp3,15 triliun.
(SAN)