IFC Masuk Jadi Investor Medela (MDLA), Guyur Investasi Rp197 Miliar
International Finance Corporation (IFC) membenamkan investasi sekitar USD12 juta atau Rp197 miliar dalam IPO PT Medela Potentia Tbk (MDLA).
IDXChannel - International Finance Corporation (IFC), Anggota dari Grup Bank Dunia membenamkan investasi dalam bentuk ekuitas sekitar USD12 juta atau Rp197 miliar sebagai investor utama dalam penawaran umum perdana saham (IPO) PT Medela Potentia Tbk (MDLA).
MDLA sebagai produsen alat kesehatan resmi listing atau melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pekan lalu (15/4/2025).
Dengan berpartisipasi dalam IPO ini, IFC menunjukkan dukungannya terhadap perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan pasar modal untuk mendorong pertumbuhan.
"Investasi ini semakin memperkuat komitmen kami untuk memperluas akses terhadap layanan kesehatan dan produk farmasi serta alat kesehatan berkualitas tinggi di seluruh Indonesia, serta terus berinvestasi pada teknologi, infrastruktur, dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia yang terus meningkat," kata CEO Medela Potentia, Krestijanto Pandji dalam keterangannya, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Investasi dari IFC akan membantu Medela Potentia memperluas jangkauannya di pasar domestik maupun regional. Dana ini juga akan digunakan untuk memodernisasi infrastruktur distribusinya, serta meningkatkan kapasitas produksi alat kesehatan, yang sejalan dengan upaya strategis pemerintah Indonesia untuk memperkuat industri manufaktur lokal di sektor kesehatan.
Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor Leste, Euan Marshall mengatakan, investasi IFC mencerminkan komitmen IFC dalam memperkuat sistem layanan kesehatan di Indonesia.
"Kami senang dapat berpartisipasi dalam IPO Medela Potentia, yang menunjukkan bagaimana pasar modal dapat dimanfaatkan untuk mendukung perusahaan-perusahaan yang mendorong inovasi dan memberikan dampak jangka panjang di sektor-sektor penting seperti kesehatan," tuturnya.
Melalui kerja sama strategis seperti ini, IFC bertujuan untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif serta berkontribusi pada prioritas pembangunan Indonesia yang lebih luas, termasuk peningkatan hasil kesehatan dan peran aktif sektor swasta.
Untuk diketahui, dalam gelaran IPO, MDLA melepas 3,5 miliar saham atau sekitar 25 persen dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO. Dalam penawaran saham perdana ini, perseroan menetapkan harga sebesar Rp188 per saham.
Dengan harga tersebut, perseroan berhasil meraup dana segar sebesar Rp658 miliar, yang akan digunakan untuk mendukung ekspansi dan pengembangan infrastruktur distribusi produk kesehatan di Indonesia dan Asia Tenggara.
Rinciannya, sebagian besar dana hasil IPO, sekitar 85,4 persen akan disalurkan kepada PT Anugrah Argon Medica (AAM), dengan alokasi 67,2 persen berupa pinjaman dan 32,8 persen sebagai setoran modal.
Selain itu, sekitar 10,7 persen dana akan disalurkan kepada PT Deca Metric Medica (DMM) dalam bentuk setoran modal. Sedangkan sisanya akan diberikan kepada GoApotik untuk memperluas mitra apotek serta mendukung berbagai inisiatif digital dalam sektor kesehatan.
(Fiki Ariyanti)