MARKET NEWS

IHSG Anjlok 1,6 Persen Pasca-All Time High, Ini Biang Keroknya

TIM RISET IDX CHANNEL 16/09/2022 11:13 WIB

Saham big cap menjadi ‘bulan-bulanan’ aksi ambil untung investor pagi ini.

IHSG Anjlok 1,6 Persen Pasca-All Time High, Ini Biang Keroknya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot tajam di awal perdagangan Jumat (16/9/2022), setelah menyentuh level tertinggi pada perdagangan intraday Kamis (15/9). Saham big cap menjadi ‘bulan-bulanan’ aksi ambil untung investor pagi ini.

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.50 WIB, IHSG anjlok 1,67% ke 7183,24 dengan nilai transaksi Rp8,02 triliun dan volume perdagangan 19,13 miliar saham.

Pada perdagangan Kamis (15/9), IHSG sempat kembali mencatatkan level tertingginya atau all time high (ATH) di level 7.372 pada pukul 13.46 WIB.

Hanya saja, pada penutupan perdagangan, penguatan IHSG melorot hingga ditutup di 7.305,60. Alias tidak jadi ATH harian pada Kamis kemarin.

Pada Selasa (13/9), IHSG diparkir di angka 7.318,02, menembus level psikologis 7.300 sekaligus memecahkan rekor tertinggi yang sebelumnya disentuh pada 21 April 2022 di angka 7.276,19.

Saham Big Cap Kena Lego

Pagi ini, deretan saham dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar ramai-ramai ambles seiring tekanan jual dari para pemegang saham.

Sebut saja, saham emiten ojek online dan e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merosot 5,26% ke Rp254/saham. Dalam sepekan, saham GOTO turun 9,93%.

Di bawah GOTO, saham bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 2,30% ke Rp7.425/saham.

Kedua emiten tersebut secara berturut-turut punya market cap Rp300,20 triliun dan Rp102,88 triliun.

Kemudian, empat saham bank besar alias the big four perbankan juga terkena aksi ambil untung.

Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 1,91%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi2,18%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melemah 1,43%, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) merosot 1,30%.

Sebagaimana diketahui, BBCA dan BBRI merupakan penguasa IHSG. BBCA memiliki market cap Rp1.060,17 triliun atawa tertinggi di bursa, sedangkan BBRI sebesar Rp689,59 triliun (tertinggi kedua).

Saham BBNI dan BMRI juga memiliki kapitalisasi pasar jumbo, masing-masing Rp168,30 triliun dan Rp428,17 triliun.

Tidak hanya saham-saham di atas, saham emiten raksasa telekomunikasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan saham emiten otomotif PT Astra International Tbk (ASII) secara beruntun melorot 1,78% dan 0,71%.

Pelemahan IHSG hari ini bersamaan dengan terkoreksinya bursa saham Asia. Nikkei 225 indeks ambles 1,08%, Hang Seng Index turun 0,42%, Shanghai Composite terjungkal 0,96%, dan Straits Time Index minus 0,06%.

Pada Jumat dini hari, bursa saham Amerika Serikat (AS) kompak memerah dengan Nasdaq menjadi yang paling melemah (-1,43%). (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE