IHSG Balik Melemah Tertekan Aksi Jual Saham-Saham Big Cap
IHSG sesi I hari ini (28/10) ditutup turun 1,10 persen menjadi 7.610,19 karena aksi jual saham-saham big cap.
IDXChannel - IHSG ditutup turun 1,10 persen menjadi 7.610,19 pada sesi I perdagangan awal pekan ini (28/10/2024). Padahal pagi ini, indeks dibuka menguat di 7.705.
"Pelemahan IHSG hari ini dipengaruhi oleh aksi jual saham-saham big cap seiring dengan rilis laporan keuangan beberapa perusahaan yang tidak sesuai ekspektasi pasar," tulis riset Panin Sekuritas, siang ini.
Menurut riset tersebut, pergerakan IHSG hari ini juga ditekan oleh meningkatnya kekhawatiran investor akan risiko geopolitik di Timur Tengah.
"Perlu dicermati terkait pelemahan nilai tukar Rupiah, di di mana indeks DXY meningkat ke level 104,5 bergerak menuju level tertinggi dalam tiga bulan terakhir didorong oleh tanda-tanda ekonomi AS yang tangguh," katanya.
Rupiah siang ini melemah 0,56 persen ke Rp15.735 per USD. Nilai perdagangan di pasar regular di sepanjang sesi I ini terpantau rendah sekira hampir Rp5,2 triliun.
Namun lebih tinggi dari transaksi perdagangan pada Jumat pekan lalu. Dari nilai transaksi pada sesi I didominasi oleh transaksi saham perbankan besar dan energi
Sementara itu, mayoritas indeks sektoral melemah siang ini. Pelemahan terbesar tejadi pada sektor infrastruktur yang anjlok 1,35 persen dan sektor keuangan merosot 1,24 persen. Sedangkan sektor properti memimpin penguatan sebesar 0,22 persen.
"Pelemahan pada sektor infrastruktur disebabkan oleh pergerakan saham BREN (-6,53 persen). Sedangkan pelemahan pada sektor perbankan disebabkan oleh rilis laporan kinerja keuangan yang diperkirakan tidak terlalu bagus, khususnya BBRI di tengah pelemahan daya beli masyarakat," tuturnya.
Di sisi lain, yield obligasi untuk tenor 5 dan 10 tahun mencatatkan kenaikan, di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Kemungkinan memilih pemangkasan 25 bps yang lebih moderat dalam pertemuan mendatang.
Panin Sekuritas merekomendasikan saham PSAB dan MLPI pada siang ini.
(Fiki Ariyanti)