MARKET NEWS

IHSG Bergejolak, Bos OJK Rapatkan Barisan dengan Pimpinan SRO 

Cahya Puteri Abdi Rabbi 09/04/2025 06:23 WIB

Para pimpinan OJK dan SRO seperti BEI, KPEI, dan KSEI melakukan pertemuan saat kondisi global termasuk pasar saham Indonesia bergejolak.

IHSG Bergejolak, Bos OJK Rapatkan Barisan dengan Pimpinan SRO (foto mnc media)

IDXChannel - Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar beserta jajarannya menghadiri acara Silaturahmi Ekonomi dengan Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (8/4/2025).

Sarasehan ekonomi tersebut juga dihadiri sejumlah menteri, pimpinan Kementerian dan Lembaga, perwakilan investor, ekonom, serta tokoh ekonomi lainnya.

Usai agenda tersebut, Mahendra dan Inarno Djajadi selaku Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon menyambangi Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bertemu dengan jajaran direksi BEI, KPEI dan KSEI untuk membahas hasil pertemuan dan arahan yang didapat dari Presiden mengenai kondisi ekonomi terkini.

“(Pertemuan dengan SRO) lebih kepada kami ingin mendapatkan update mengenai perkembangan pasca kita buka kembali (perdagangan). Juga kan kita tahu bahwa kondisi globalnya tentu sekarang sedang sangat volatil, sehingga ingin pahami juga dampaknya kepada kondisi di bursa kita,” kata Mahendra saat ditemui di Gedung BEI Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas mengenai upaya pendalaman pasar untuk mendorong investasi. Langkah ini juga akan dikoordinasikan bersama dengan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Keuangan, untuk kemudian lebih mengajak investor institusi dalam negeri berinvestasi.

“Ini hal-hal yang terus-menerus kita dorong supaya semua pihak merasa bahwa hal ini merupakan komitmen dan kepentingan bersama untuk meningkatkan pendalaman pasar, maupun juga partisipasi dari berbagai pihak di dalam negeri untuk bisa memberikan dukungan,” ujar Mahendra.

Sebagai informasi, OJK dan BEI telah memberikan sejumlah stimulus di tengah dinamika pasar yang terjadi beberapa waktu ke belakang. OJK menerbitkan kebijakan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan atau buyback saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Kebijakan ini dikeluarkan dengan pertimbangan bahwa perdagangan saham di BEI sejak 19 September 2024 mengalami tekanan yang diindikasikan dari penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 18 Maret 2025 sebesar 1.682 poin atau minus 21,28 persen dari Highest to Date.

Tak hanya itu, baru hari ini juga BEI melakukan penyesuaian aturan trading halt dan  batasan persentase Auto Rejection Bawah (ARB). 

BEI memberlakukan trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8 persen, trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 15 persen.

Selain itu, trading suspend apabila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 20 persen dengan ketentuan sampai akhir sesi perdagangan atau lebih dari satu sesi perdagangan setelah mendapat persetujuan atau perintah OJK. 

Selanjutnya, batasan persentase Auto Rejection Bawah disesuaikan menjadi 15 persen bagi Efek berupa saham pada Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Ekonomi Baru, kemudian Exchange-Traded Fund (ETF), serta Dana Investasi Real Estat (DIRE) untuk seluruh rentang Harga.

(Fiki Ariyanti)

SHARE