MARKET NEWS

IHSG Berpeluang Konsolidasi, Berikut Deretan Saham Pilihan Analis Hari Ini

Cahya Puteri Abdi Rabbi 14/08/2023 08:08 WIB

laju pergerakan indeks sepanjang perdagangan diperkirakan bakal lebih banyak berkutat pada kisaran 6.830 hingga 6.900.

IHSG Berpeluang Konsolidasi, Berikut Deretan Saham Pilihan Analis Hari Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (14/8/2023), diperkirakan bakal kembali konsolidasi.

Dengan asumsi tersebut, laju pergerakan indeks sepanjang perdagangan diperkirakan bakal lebih banyak berkutat pada kisaran 6.830 hingga 6.900.

Atas kondisi tersebut, sejumlah saham dengan aktivitas rebound lanjutan, dinilai cukup layak untuk diperhatikan dalam pertimbangan perdagangan.

Deretan saham tersebut, diantaranya, seperti PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC).

Selain itu, masih ada juga PT PP (Persero) (PTPP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). 

Analisa tersebut disampaikan oleh Tim Riset Phintraco Sekuritas, dalam rilis hasil risetnya, Minggu (13/8/2023).

Dalam analis Tim Riset Phintraco Sekuritas, proyeksi bakal terkonsolidasinya gerak IHSG terindikasi Stochastic RSI dan MACD yang masih cenderung bergerak sideways.

Pekan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan bakal merilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) bulan Juli 2023.

Serta, ekspor dan impor yang juga diperkirakan terkontraksi sebesar 17,75 persen secara tahunan dan 15,45 persen secara tahunan di Juli 2023. 

"Hal ini sejalan dengan kondisi perlambatan ekonomi, terutama Tiongkok yang mengalami deflasi di Juli 2023," tulis tim riset Phintraco Sekuritas, dalam rilis hasil riset tersebut.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif stabil di atas lima persen hingga triwulan II-2023 dengan ditopang oleh konsumsi domestik, diharapkan dapat meredam tekanan eksternal terhadap NPI Indonesia pada Juli 2023, yang diperkirakan bakal mengalami surplus sebesar USD2,53 miliar. (TSA)

SHARE