IHSG Berpeluang Menguat dalam Jangka Pendek, Saham Ini Bisa Jadi Pilihan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki peluang menguat dalam jangka pendek.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki peluang menguat dalam jangka pendek. Adapun, indeks pada pada penutupan perdagangan hari ini (16/10/2023), berakhir terkoreksi 0,44 persen ke 6.896.
Senior Research Analyst MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana mengatakan, penurunan tersebut sejalan dengan pergerakan bursa Amerika Serikat (AS) yang bergerak mixed, setelah pergerakannya pada perdagangan pekan lalu dipengaruhi sentimen dari data konsumer.
“Di mana, data konsumen akan turun ke level 60-an, kemudian adanya ekspektasi inflasi yang cenderung naik dari level 3,2 ke 3,8,” kata Herditya dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Senin (16/10/2023).
Selain itu, bursa Asia juga cenderung terkoreksi. Hal ini diperkirakan masih dipengaruhi oleh adanya kondisi geopolitik dari Timur Tengah yang masih cukup memanas, ditambah dengan naiknya harga komoditas seperti harga minyak dan emas.
“Saat ini kita tinggal menantikan level support yang cukup krusial, yakni yang berada di area 6.840,” ujar Herditya.
Meurutnya, jika area tersebut tertembus, maka pergerakan IHSG akan cenderung rawan terkoreksi.
"Paling tidak nanti kasus terburuknya di level 6.820-6.747," ucapnya.
Namun dalam jangka pendek, dia melihat masih ada potensi IHSG menguat, paling tidak untuk menguji level 6.915-6.930.
Untuk itu, ada empat saham pilihan yang bisa dicermati oleh investor pada kondisi tersebut, yakni PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan rekomendasi buy on weakness di rentang Rp396-Rp428.
Kemudian, buy on weakness pada saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di rentang harga Rp185-Rp208.
Selanjutnya, buy on weakness pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di rentang harga Rp1.360-Rp1.420. Selain itu, buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga Rp2.690-Rp2.840.
(RNA)