IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Ini Deretan Saham Pilihan Analis
ada peluang IHSG akan menuju 6.711 DONE/6.815. Sedangkan range breakout berada di kisaran 6.542 hingga 6.824.
IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (29/3/2023).
Perkiraan tersebut didasarkan pada tren bearish yang baru akan terjadi ketika indeks berada di bawah level 6.815.
Sementara, pada perdagangan Selasa (28/3/2023) kemarin, indeks masih cukup perkasa dengan ditutup pada level 6.925.
"Dengan indikator MACD bearish, Stochastic bullish, candle bullish harami, jika di tutup harian di bawah 6.815, IHSG berpeluang koreksi. Targetnya 6.728 DONE/6.653 DONE/6.600 DONE/6.557 DONE/6.500," ujar Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar, dalam keterangan resminya, Rabu (29/3/2023).
Sementara jika ditutup di atas 6.641, menurut Andri, ada peluang IHSG akan menuju 6.711 DONE/6.815. Sedangkan range breakout berada di kisaran 6.542 hingga 6.824.
"Level resistance berada 6.764/6.801/6.824/6.862 dengan 6.741/6.710/6.670/6.631. Perkiraan range di 6.710 sampai 6.810," tutur Andri.
Pada perdagangan kemarin (28/3/2023), bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergrakan yang cukup beragam.
Hal ini terjadi akibat Wall Street melihat kekhawatiran investor terhadap penyebaran masalah perbankan baru-baru ini mereda setelah First Citizens BancShares setuju untuk membeli bagian besar dari Silicon Valley Bank.
Di antara bursa yang mencatat kenaikan adalah bursa Australia (S&P/ASX 200 dan All Ordinaries) serta Kospi Composite Index. Namun di sisi lain Shenzen Index dan TSEC Weighted Index melemah.
Sedangkan dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,12 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,16 persen.
Sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,45 persen. Yield obligasi naik, dengan tingkat suku bunga pada U.S. Treasury note dua tahun kembali naik di atas empat persen, yang memberikan tekanan pada saham dan perusahaan teknologi.
"Bursa Eropa menguat. Saham Credit Suisse dan UBS naik, namun di sisi lain saham Deutsche Bank terkoreksi," ungkap Andri.
Dalam kondisi demikian, Andri menilai masih ada sejumlah saham yang cukup prospektif, sehingga layak untuk dipertimbangkan sepanjang perdagangan. Deretan saham yang direkomendasikan Andri tersebut meliputi
1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Resist: 9.125/9.250/9.375/9.525
Support: 8.975/8.850/8.750/8.525
Rekomendasi: BUY 8.900 - 9.000 target 9.250/9.375 stop loss below 8.750
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Resist: 2.800/2.870/2.930/3.010
Support: 2.750/2.710/2.660/2.600
Rekomendasi: BUY IF BREAK 2.770 target 2.870/2.930 stop loss di bawah 2.660/2.600.
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Resist: 2.070/2.130/2.190/2.240
Support: 2.030/1.990/1.920/1.860
Rekomendasi: BUY 2.030-2.050 target 2.100/2.130 stop loss di bawah 1.960.
4. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Resist: 820/850/880/920
Support: 780/750/725/665
Rekomendasi: BUY IF BREAK 810 target 850/880 stop loss di bawah 750
5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Resist: 4.340/4.410/4.500/4.750
Support: 4.260/4.190/4.080/3.870.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 4.350/4.400 stop loss di bawah 4.150
6. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Resist: 2.700/2.730/2.780/2.850
Support: 2.640/2.610/2.560/2.500
Rekomendasi: TRADING BUY target 2.730/2.750 stop loss di bawah 2.590
(TSA)