MARKET NEWS

IHSG Berpeluang Menuju 8.400, Simak Saham KLBF-CPIN

Anggie Ariesta 27/10/2025 08:00 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan tren penguatan dan menguji level 8.400 pekan ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan tren penguatan dan menguji level 8.400 pekan ini. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan tren penguatan dan menguji level 8.400 pekan ini. Arus modal asing yang masuk, stabilnya fundamental makro ekonomi serta dimulainya musim laporan keuangan emiten menjadi katalis utama.

Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan menilai mengatakan bahwa musim laporan keuangan kali ini akan menjadi penentu arah pasar kedepannya.

“Sektor perbankan, infrastruktur, dan komoditas masih berpotensi menjadi motor penggerak utama. Jika sentimen global tetap kondusif, IHSG berpeluang menguji level 8.400 dalam jangka pendek dengan support di 8.150," kata David dalam risetnya, Senin (27/10/2025).

Pekan lalu, IHSG telah melanjutkan tren positif dan ditutup di level 8.271, naik sekitar 4,5 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Selama periode tersebut, investor asing mencatatkan inflow (arus modal masuk) sebesar Rp4,3 triliun di pasar reguler. Bahkan, pada 24 Oktober 2025, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 8.348.

David menjelaskan, penguatan pekan lalu ditopang oleh sentimen global dan domestik yang signifikan seperti pertumbuhan Pertumbuhan PDB China pada kuartal III/2025 tercatat 4,8 persen secara tahunan, melambat dari 5,2 persen pada kuartal II.

Selain itu, sentimen geopolitik melibatkan rencana pertemuan antara Donald Trump dan Xi Jinping pada 30 Oktober 2025 untuk membahas negosiasi tarif dagang.

Dari sisi komoditas, harga emas mencatat penurunan terdalam dalam satu dekade, sementara harga minyak mentah WTI mendekati level tertinggi dalam dua minggu akibat kekhawatiran pasokan menyusul sanksi baru AS terhadap Rusia.

Sementara itu, dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (BI-Rate) sebesar 4,75 persen, suku bunga deposit facility 3,75 persen, dan lending facility 5,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 21-22 Oktober 2025. Ada pula rencana Danantara melebur aset manajemen milik BBRI, BMRI, dan BBNI menjadi satu entitas.

Menghadapi pekan perdagangan 27-31 Oktober 2025, David mengakui bahwa kondisi pasar modal Indonesia dipengaruhi positif oleh sentimen earning season. Pelaku pasar akan menyoroti kinerja emiten besar di berbagai sektor untuk mencari arah pasar berikutnya.

"Para trader wajib menyimak laporan keuangan yang release 1-2 minggu ke depan dan memanfaatkan momentum earning season jika harga terapresiasi signifikan. Sementara itu untuk investor, tetap pantau pertumbuhan growth fundamental dan akumulasi secara bertahap," kata David.

IPOT merekomendasikan tiga saham pilihan pada pekan ini, yakni
Buy KLBF (Target Price: Rp1.325, Stop Loss: Rp1.180).
Buy CPIN (Target Price: Rp5.500, Stop Loss: Rp5.000).
Buy AKRA (Target Price: Rp1.300, Stop Loss: Rp1.150).

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE