MARKET NEWS

IHSG Berpotensi Happy Ending di Akhir Pekan, Simak Saham Pilihan Analis Hari Ini

Taufan Sukma/IDX Channel 03/11/2023 07:07 WIB

tren penguatan indeks secara umum terjadi sejalan dengan kondisi yang juga terjadi bursa global dan regional Asia.

IHSG Berpotensi Happy Ending di Akhir Pekan, Simak Saham Pilihan Analis Hari Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melesat pada perdagangan Kamis (2/11/2023), dengan porsi penguatan mencapai 108,87 poin (1,64 persen) menuju 6.751,39.

Tren penguatan tersebut diyakini masih akan kembali berlanjut pada perdagangan hari ini, Jumat (3/11/2023), sehingga IHSG dapat menggenapi performanya di akhir pekan dengan parkir di zona hijau.

Analisa tersebut disampaikan oleh Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, Kamis (2/11/2023). Dengan asumsi kondisi pasar yang demikian, Herditya pun menilai masih ada sebagian saham yang menunjukkan prospek menarik, sehingga layak masuk dalam daftar rekomendasi.

Beberapa saham tersebut, di antaranya, adalah saham PT Sinar Ekas Selaras Tbk (ERAL), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD). 

Menurut Herditya, tren penguatan indeks secara umum terjadi sejalan dengan kondisi yang juga terjadi bursa global dan regional Asia, di mana seluruhnya kompak melenggang ke zona hijau.

"Kami memperkirakan keputusan The Fed yang telah menahan tingkat suku bunganya, rupanya sesuai dengan ekspektasi pasar, sehingga diharapkan dapat mendorong yield US Treasury tenor 10 tahun agar lebih melandai," ujar Herditya, Kamis (2/11/2023).

Dengan asumsi tersebut, Herditya pun memperkirakan bahwa laju IHSG di sepanjang hari ini masih berpeluang untuk kembali menguat, dengan proyeksi titik support di level 6.639 dan resistance di 6.800.

Namun demikian, meski tren yang terjadi menunjukkan langkah positif, Herditya mengingatkan agar pelaku pasar tetap waspada dan mencermati sejumlah sentimen lain, seperti kondisi geopolitik di Timur Tengah, serta kepastian bahwa The Fed tetap mengejar target agar inflasi dapat ditekan ke level dua persen.

Deretan sentimen tersebut, diyakini Herditya, bakal cukup memberi arah terhadap kecenderungan langkah bursa saham global secara keseluruhan. Tak terkecuali juga indeks saham domestik Indonesia. (TSA)

SHARE