MARKET NEWS

IHSG Berpotensi Kembali Menguat, Cek Analisis Teknikal KLBF-PTBA

Cahya Puteri Abdi Rabbi 25/11/2025 06:25 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menguat pada perdagangan Selasa (25/11/2025). 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menguat pada perdagangan Selasa (25/11/2025). (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali menguat pada perdagangan Selasa (25/11/2025). 

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG mencatat rekor penutupan tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH) pada Senin (24/11/2025). Penguatan lanjutan berpeluang terjadi mengingat posisinya berada di atas resisten fibonacci 8.486, yang pada kesempatan sebelumnya masih menahan laju indeks. 

“Dengan demikian peluang untuk melanjutkan tren naik menuju 8.595 menjadi sangat besar,” kata Ivan dalam risetnya.

Adapun, level support IHSG berada di 8.429, 8.323 dan 8.255. Sementara level resistennya di 8.595, 8.703 dan 8.770.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di rentang harga Rp1.080-Rp1.110 dengan target harga terdekat di Rp1.295. KLBF berpotensi untuk mengalami ekstensi koreksi menuju Rp1.095 apabila harga mulai turun di bawah Rp1.165 yang merupakan support fibonacci terdekat.

Pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga direkomendasikan hold atau buy on weakness di rentang harga Rp2.220- Rp2.280 dengan target harga terdekat di Rp2.400. PTBA akan menguji support Fibonacci terdekat di level Rp2.270 yang juga merupakan target koreksi ideal. Ivan menyebut, skenario koreksi wave (b) masih berlaku selama PTBA tidak turun di bawah Rp2.210.

Kemudian, aksi buy on weakness juga direkomendasikan pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di rentang harga Rp1.900-Rp1.950 dengan target harga terdekat di Rp2.380. MDKA berpotensi untuk melanjutkan fase koreksi menuju support Fibonacci Rp1.930 seiring penembusan di bawah fraktal Rp2.100.

Sementara pada saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) direkomendasikan hold atau trading buy di rentang harga Rp505-Rp535 dengan target harga terdekat di Rp625. MBMA berpotensi melanjutkan koreksi untuk menguji support Fibonacci di level Rp530. 

Rebound diperkirakan dapat segera terjadi selama level support Rp500 tetap bertahan,” imbuh Ivan.

Terakhir, Ivan merekomendasikan hold dengan target harga terdekat di Rp2.310. ISAT idealnya akan melanjutkan reli wave (iii) menuju Rp2.310 atau bahkan Rp2.430 selama harga tidak turun di bawah level support Rp1.975. Adanya penembusan di atas resisten internal Rp2.200 dapat memicu berlanjutnya skenario tersebut. 

(Rahmat Fiansyah)

SHARE