MARKET NEWS

IHSG Berpotensi Kembali Menguat, Simak Deretan Saham Pilihan Analis Hari Ini

Taufan Sukma/IDX Channel 20/11/2023 07:37 WIB

investor masih mencermati akan perkembangan kebijakan The Fed yang akan menahan suku bunga acuannya.

IHSG Berpotensi Kembali Menguat, Simak Deretan Saham Pilihan Analis Hari Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (20/11/2023), diyakini masih mungkin untuk kembali melenggang ke zona hijau.

Proyeksi tersebut disampaikan oleh Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, Minggu (19/11/2023). Dengan asumsi tersebut, Herditya pun meyakini masih ada sejumlah saham dengan prospek yang cukup bagus, sehingga layak masuk dalam daftar rekomendasi.

Deretan saham tersebut, di antaranya, adalah KLBF dengan target harga Rp1.700 hingga Rp 1.800 per saham, MIKA dengan target harga Rp2.800 sampai Rp 2.900 per saham, dan HEAL dengan target harga Rp1.550 hingga Rp1.600 per saham. 

Secara umum, menurut Herditya, performa moncer IHSG tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh bursa global yang bergerak mixed, akibat rilis earnings emiten AS yang dianggap 'kurang baik'.

Di lain pihak, investor masih mencermati akan perkembangan kebijakan The Fed yang akan menahan suku bunga acuannya.

Dengan berbekal analisa tersebut, Herditya meyakini bahwa laju indeks sepanjang Senin (20/11/2023) bakal berpeluang menguat, dengan support 6.925 dan resistance 6.985. 

"Pergerakan IHSG masih dipengaruhi bursa global, di mana masih ada sentimen positif terhadap The Fed yang sedang menahan suku bunga acuan," ujar Herditya, Minggu (19/11/2023).

Sentimen positif tersebut, menurut Herditya, telah sukses menopang kinerja IHSG dalam sepekan terakhir. Sebagaimana diketahui, pada perdagangan Jumat (17/11/2023), indeks sukses menguat 19,66 poin (0,28 persen) menuju 6.977,67.

Dengan penguatan tersebut, maka dalam sepekan IHSG telah surplus hingga 2,47 persen. Akibatnya, pelaku asing mencoba mengentas profit dengan mencatatkan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp 157,22 miliar, di seluruh pasar. (TSA)

SHARE