IHSG Berpotensi Melemah, Saatnya Serok Saham?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Selasa (27/6/2023).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Selasa (27/6/2023). Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan bahwa IHSG telah menembus ke bawah support fraktal 6.626 dan gagal ditutup di atas garis SMA-20.
“Sehingga dapat melemah menuju Fibonacci retracement 85,4% dari wave i sebagai target berikutnya dari wave ii di level 6.589,” kata Ivan dalam risetnya, Selasa (27/6/2023).
Adapun, level support IHSG ada di level 6.589, 6.542 dan 6.509. Sementara level resistennya di 6.717, 6.767, 6.815 dan 6.884.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan tiga saham pilihan kepada investor yakni, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang dapat melanjutkan pembentukan wave [b] menuju level Rp2.140 sebagai target ideal menurut analisis Fibonacci retracement apabila tembus ke bawah garis SMA-20.
Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada rentang harga Rp2.150-Rp2.180, dengan target harga terdekat di Rp2.350.
Selanjutnya, Ivan menyarankan buy on weakness pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di rentang harga Rp1.900-Rp1.930, dengan target harga terdekat di Rp2.040.
“ANTM cenderung akan melemah ke level Rp1.950 sebagai support penting yang dibentuk oleh Fibonacci Retracement 61,8% dari wave (i) apabila menembus ke bawah garis SMA-20,” kata Ivan.
Terakhir, Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di rentang harga Rp8.800-Rp8.900, dengan target harga terdekat di Rp9.200.
“BBCA telah menembus ke bawah garis support dari pola leading diagonal dan diperkirakan akan melemah ke Rp8.825 sebagai support Fibonacci terdekat,” imbuh Ivan.
(SLF)