IHSG Berpotensi Menguat Jelang Akhir Pekan, Cermati Saham ADRO-DOID

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir pekan, Jumat (21/6/2024) berpeluang menguat dan menguji level resistance 6.860.

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang akhir pekan, Jumat (21/6/2024) berpeluang menguat dan  menguji level resistance 6.860. 

Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan, IHSG bergerak di rentang 6.791 hingga 6.860, dengan support di 6.630. 

“Respons positif atas ditahannya BI Rate akan berlanjut dan menopang penguatan IHSG pada hari ini,” tulis Miare Asset dalam risetnya, Jumat (21/6/2024).

Pergerakan IHSG pekan ini masih cukup fluktuatif, meskipun hari Kamis (20/6/2024) ditutup menguat tajam sebesar 1,4 persen dan untuk pertama kalinya dalam lima hari ditutup di atas level 6.800 pada angka 6.819,3. Bulan ini, IHSG sudah turun sebesar 2,2 persen month to date, atau turun 6,2 persen year to date. 

Sementara untuk Rupiah, telah terdepresiasi sebesar 1,0 persen month to date, ditutup pada angka Rp16.430 hari ini, dipicu oleh sinyal hawkish yang lebih kuat dari The Fed minggu lalu dan ekspektasi pelemahan musiman neraca transaksi berjalan Indonesia pada kuartal ini. 

Kemudian imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun kini berada di 7,12 persen setelah mencapai setinggi 7,2 persen pada akhir minggu lalu. Bulan ini, imbal hasil telah meningkat sebesar 20,1 bps month to date karena persepsi akan pelebaran defisit fiskal sebagai akibat dari kebijakan pemerintah yang baru. 

Di tengah tingginya tekanan pasar keuangan saat ini, Bank Indonesia dalam rapat Dewan Gubernur kemarin memutuskan untuk mempertahankan suku BI rate pada 6,25 persen. 

Meskipun Rupiah baru-baru ini mengalami kinerja terburuknya dalam empat tahun terakhir, BI terus menyatakan bahwa keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter yang pro-stabilitas, menggambarkannya sebagai 'pre-emptive' dan 'forward looking'. BI yakin Rupiah akan menguat dan suku bunga kebijakan BI rate akan diturunkan. 

Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan trading buy pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).

(DES)