IHSG Berpotensi Rebound Usai Libur Idul Adha
Hal ini terindikasi dari jenuh jual dengan nilai transaksi harian yang semakin mengecil setiap harinya.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini berpotensi rebound di kisaran 6.700-6.762 pada Rabu (19/6/2024) usai libur Idul Adha.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, hal ini terindikasi dari jenuh jual dengan nilai transaksi harian yang semakin mengecil setiap harinya.
"Cukup memungkinkan untuk IHSG meneruskan pelemahan hingga tembus 6.700, namun juga terbuka peluang bahwa pelemahan tersebut hanya berakhir sebagai false break," tulis William dalam analisisnya, Selasa (18/6/2024).
Dari perdagangan sebelumnya, tidak banyak yang dapat disimpulkan dari perdagangan kemarin, dari posisi candlestick dan tren, IHSG mengalami downtrend dengan level psikologis 6.700 yang berfungsi sebagai support.
"Transaksi investor asing cukup menarik, karena sudah beberapa net buy terjadi pada pasar negosiasi," katanya.
Menurut William, kondisi ini belum memberikan indikasi maupun kepastian apapun terhadap arah IHSG. Namun aktivitas net buy yang terjadi pada saham-saham tertentu dapat diperhatikan.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -96.73 poin (-1.42 persen) menuju 6734.83 pada perdagangan hari Jumat 14 Juni 2024.
Sebanyak 140 saham menguat, 451 saham menurun, dan 180 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 10T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal;
- AMMN, buy, support 11700, resistance 13.200.
Potensi rebound pada support MA20 dan pembentukan pola symmetrical triangle. - TPMA, buy, support 690, resistance 760.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20. - CRAB, sell on strength, support 278, resistance 312.
Pergerakan harga membentuk supply zone, menjadi area rawan untuk dimulainya fase jenuh beli dan koreksi. - PDPP, buy, support 580, resistance 645.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
(DES)