MARKET NEWS

IHSG Berpotensi Sentuh Resistance 7.680 Pekan Depan

Dinar Fitra Maghiszha 10/08/2025 10:58 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak di kisaran 7.480–7.680 pada pekan depan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak di kisaran 7.480–7.680 pada pekan depan. (Foto: iNews Media/Isra Triansyah)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak di kisaran 7.480–7.680 pada pekan depan. Kenaikan lebih lanjut membutuhkan konfirmasi breakout di atas level resistance 7.680 disertai peningkatan volume transaksi.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Ratna Lim mengatakan, secara teknikal, indikator Stochastic Relative Strength Index (RSI) membentuk golden cross di area oversold, sedangkan Moving Average Convergence Divergence (MACD) masih menunjukkan penurunan dengan histogram negatif.

Kondisi ini mengindikasikan IHSG masih berada dalam fase konsolidasi. Adapun level resistance IHSG berada di 7.680, pivot di 7.550, dan support di 7.480.

"Dengan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran 7.480 – 7.680, selama belum mampu keluar dari area konsolidasi," katanya dalam riset, Minggu (10/8/2025).

Pada perdagangan Jumat (8/8), IHSG ditutup menguat 0,58 persen ke level 7.533,39 setelah sempat menyentuh 7.648.

Penguatan indeks antara lain didorong oleh masuknya beberapa saham ke dalam indeks MSCI pada review kuartalan Agustus 2025, yang memicu optimisme akan potensi kembalinya aliran dana investor asing ke pasar modal Indonesia.

"Meski demikian, secara mingguan IHSG masih mencatat penurunan tipis 0,06 persen," katanya.

Data ekonomi domestik yang dirilis pada 8 Agustus menunjukkan indeks kepercayaan konsumen (Consumer Confidence Index/CCI) Juli 2025 berada di level 118,1, naik dari 117,8 pada Juni 2025. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak April 2025.

Kenaikan bertahap indeks kepercayaan konsumen terjadi setelah penurunan tajam pada Mei 2025, seiring meredanya kekhawatiran perang tarif, ekspektasi penurunan suku bunga, dan perbaikan daya beli masyarakat.

Di sisi lain, penjualan sepeda motor pada Juli 2025 turun 2 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), setelah sebelumnya turun 0,3 persen YoY pada Juni. Namun secara bulanan (month-to-month/MoM), penjualan meningkat 15,3 persen.

Sejumlah saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas untuk diperhatikan pekan depan antara lain PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT XLSmart Telecom Tbk (EXCL), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

(Rahmat Fiansyah)

SHARE