IHSG Coba Dekati Level Psikologis Baru, Simak Deretan Saham Pilihan Analis Hari Ini
William juga menyadari bahwa kondisi tersebut belum bisa memberikan indikasi maupun kepastian apapun terhadap arah gerak IHSG selanjutnya.
IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu tercatat negatif, dengan pelemahan akumulatif mencapai 2,36 persen di sepanjang periode 10 hingga 14 Juni 2024 lalu.
Namun begitu, sejumlah sentimen positif diyakini bakal cukup mampu menopang indeks, sehingga berpeluang menguji level psikologis 6.700, dan berharap melompat dengan sejumlah sentimen yang tersedia.
Analisa ini disampaikan oleh Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project, William Hartanto, dalam risetnya, Selasa (18/6/2024).
Dengan asumsi tersebut, William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah, dengan rentang 6.700 hingga 6.762, di sepanjang perdagangan Rabu (19/6/2024) hari ini.
Berdasarkan kondisi pasar yang demikian, William pun meyakini masih ada sejumlah saham yang secara teknikal cukup menarik untuk dicermati, di sepanjang perdagangan hari ini. Deretan saham potensial tersebut meliputi:
1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Analisa: Potensi rebound pada support MA20 dan pembentukan pola symmetrical triangle.
Rekomendasi: buy
Support: Rp11.700
Resistance: Rp13.200.
2. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA)
Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
Rekomendas: buy
Support: Rp690
Resistance: Rp760.
3. PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB)
Analisa: Pergerakan harga membentuk supply zone, menjadi area rawan untuk dimulainya fase jenuh beli dan koreksi.
Rekomendasi: sell on strength
Support: Rp278
Resistance: Rp312.
4. PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP)
Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
Rekomendasi: buy
Support: Rp580
Resistance: Rp645
Secara umum, William menilai ada pergerakan cukup menarik di kalangan investor asing, yang terpantau telah beberapa kali melakukan aksi beli bersih (net buy) di pasar negosiasi.
Meski, William juga menyadari bahwa kondisi tersebut belum bisa memberikan indikasi maupun kepastian apapun terhadap arah gerak IHSG selanjutnya.
"Namun aktivitas net buy yang terjadi pada saham-saham tertentu dapat diperhatikan, karena saham-saham yang memiliki agenda perdagangan sendiri, biasanya juga memiliki tren tersendiri," tulis William, dalam riset tersebut.
Secara teknikal, William menjelaskan, indeks sedang mengalami downtrend dengan level psikologis 6.700 yang berfungsi sebagai support. William menilai posisi candlestick IHSG berada pada area demand zone dan level psikoligis 6.700 memberikan potensi untuk rebound.
Di lain pihak, posisi jenuh jual terindikasi dengan nilai transaksi harian IHSG yang semakin mengecil setiap harinya, di mana sudah beberapa kali di bawah Rp10 triliun.
"Cukup memungkinkan untuk IHSG meneruskan pelemahan hingga tembus 6.700, namun juga terbuka peluang pelemahan tersebut hanya berakhir sebagai false break," tutur William. (TSA)